Keberadaan tambang emas memberikan keuntungan besar bagi negara-negara tersebut, mengingat emas merupakan salah satu komoditas yang banyak diperdagangkan secara global. Selain itu, emas juga menjadi instrumen safe haven yang diminati investor.
Lokasi penambangan emas tidak hanya berdampak pada sektor tambangan/" target="_blank">pertambangan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi negara pemiliknya.
Baca Juga:
Berikut ini rincian lokasi tambang emas terbesar di dunia seperti dilansir dari CNBC Indonesia:
1. Nevada Gold Mines di Amerika Serikat
Tambang emas Nevada atau Nevada Gold Mines merupakan kompleks tambangan/" target="_blank">pertambangan emas terbesar di dunia dengan lokasi enam tambang yang menghasilkan lebih dari 3,3 juta ons per tahun.
Baca Juga:
Kompleks tambangan/" target="_blank">pertambangan emas yang menyumbang 2,9% produksi emas dunia itu merupakan wilayah dua penambang emas terbesar di dunia, Barrick Gold dan Newmont Corporation, yang telah menggambungkan operasi mereka sejak 2019 dalam bentuk joint venture.
2. Muruntau di Uzbekistan
Kompleks tambangan/" target="_blank">pertambangan Muruntau yang terletak di Uzbekistan memiliki kemampuan produksi sekitar 2,99 juta ons per tahun atau 2,6% produksi dunia. Kompleks tambang ini dikelola oleh perusahaan milik negara, Navoi.
Kompleks tambang ini memiliki panjang lebih dari 3,3 km, lebar 2,5 km, dan kedalaman hampir 600 m dan menjadi salah satu lokasi tambang terbuka terdalam di dunia.
3. Grasberg di Indonesia
Grasberg bukan hanya tambang emas, melainkan salah satu tambang tembaga terbesar di dunia yang dikelola oleh perusahaan BUMN Indonesia dan Amerika Serikat, yakni PT Freeport-McMoRan. Produksi emas kompleks tambangan/" target="_blank">pertambangan ini mencapai 1,37 juta ons per tahun tau 1,2% total produksi dunia.
Lokasi tambangan/" target="_blank">pertambangan Grasberg terletak di 4.100 m di atas permukaan laut dekat Puncak Jaya, gunung tertinggi di Papua dan ditemukan oleh seorang ahli geologi Belanda pada 1936. Grasberg menjadi lokasi penambangan bawah tanah dengan metode block-caving terbesar di dunia.
4. Olimpiada di Rusia
Tambang Olimpiada mulai berproduksi pada 1996 dan total produksinya per tahun sekitar 1,18 juta ons atau menyumbang sekitar 1% dari produksi dunia. Lokasi tambang ini menjadi tempat operasi perusahaan penambang emas Rusia, yakni Polyus.
5. Pueblo Viejo di Dominika
Tambang Pueblo Viejo di Republik Dominika mampu memproduksi emas sekitar 814 ribu ons per tahun atau berkontribusi 0,7% produksi dunia. Lokasinya hanya berjarak sekitar 100 km barat laut dari ibu kota Santo Domingo.
Tambang ini dioperasikan oleh perusahaan bernaman Pueblo Viejo Dominicana Corporation. Perusahaan ini merupakan joint venture antara Barrick (60%) dan Newmont (40%).
6. Kibali di Kongo
Tambang emas Kibali terletak di Republik Demokrasi Kongo, berdekatan dengan kota Doko dan 210 km dari Arua di perbatasan Uganda. Lokasi tambangan/" target="_blank">pertambangan ini mampu memproduksi 812 ribu ons per tahun atau setara 0,7% produksi dunia.
Tangerang(harianSIB.com)Pria berinisial JR (54), diduga dimutilasi sepupunya berinisial MR (24) di Vila Tomang Baru, Kelurahan Gelam Jaya, K
Medan(harianSIB.com)Seratusan penghuni Asrama TNI AD Glugur Hong, Jalan Karantina Ujung, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuan
Medan(harianSIB.com)Puluhan kader dan anggota Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut dan GAMKI Medan ikut donor darah massal
Aekkanopan(harianSIB.com)Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sinar A Marbun bersama jajaran pengurus