Chateraise, Raksasa Kue Jepang, Siap Bangun Pabrik Baru di Indonesia

Jakarta(harianSIB.com)

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, bertemu dengan petinggi Chateraise, salah satu perusahaan kue terbesar asal Jepang, yang berencana membuka pabrik di Indonesia.

Dalam unggahan Instagram pribadinya, Rosan mengungkapkan bahwa Chateraise akan membangun pabrik keduanya di Bekasi serta memperluas jaringan ritelnya.

Baca Juga:

• Hendrik Sitompul Usulkan Langkah Strategis ke Mendag demi Kelancaran Logistik dan Arus Barang
• Akhir April 2025, Indonesia Raup Rp4,15 Triliun dari Investasi Asing

Pertemuan tersebut dihadiri oleh CEO Chateraise Holdings Co., Ltd, Takako Saito, Commissioner Chateraise Gobel Indonesia, Chris Kanter, dan Founder Gobel Indonesia, Rachmat Gobel.

"Chateraise berencana membangun pabrik kedua di Bekasi dan memperluas jaringan ritelnya setelah membuka toko pertamanya di Senayan City Mall, Jakarta," tulis Rosan dalam unggahannya pada Minggu (9/2/2025), dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

• Nama Miss Indonesia 2010 Muncul dalam Penyelidikan Kasus Minyak Mentah
• Jaksa Agung Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke 55 Harian Sinar Indonesia Baru

Dalam diskusi tersebut, Chateraise menegaskan komitmennya untuk mendukung hilirisasi sektor perkebunan di Indonesia. Perusahaan berencana mengembangkan industri manufaktur dengan menggunakan bahan baku lokal seperti cokelat, kakao, dan ubi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perkebunan.

"Kami berharap pengembangan industri manufaktur ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan aliran investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia," ujar Rosan.

Di tahun ini pemerintah menargetkan investasi Rp 1.905 triliun, naik 15,6% dari target tahun sebelumnya yakni Rp 1.625 triliun.

Adapun sepanjang tahun 2024, realisasi investasi RI mencapai Rp 1.714,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 20,8% (year on year/yoy) secara tahunan.

Realisasi ini mencapai 103,9% dari target Presiden terdahulu Joko Widodo, sebesar Rp 1.650 triliun dan sukses melampaui 138,3% dari target Rp1.239,3 triliun di Renstra 2024.(*)