
Dalam Sepekan, Polda Sumut Tangkap 130 Tersangka Narkoba
Medan(harianSIB.com)Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) bersama jajaran terus menunjukkan komitmennya dalam membe
"Kita mengapresiasi kerja cepat Pak Menteri beserta jajaran dalam menyelesaikan kasus yang sedang viral soal pagar laut. Kebijakan-kebijakan yang pro kepentingan rakyat seperti ini harus terus dilakukan dan jangan pernah "memeluk" mafia tanah, tapi harus terus "digebuk" sampai habis," tandas Penrad Siagian dalam rapat dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid beserta jajaran, Kamis (13/2/2026) di gedung DPD RI Jakarta.
Ditegaskan Penrad, konflik agraria dan pertanahan menjadi problem besar di seluruh Indonesia, sehingga dibutuhkan "tangan-tangan" yang bersih untuk menghabisi mafia tanah agar tidak lagi mengobok-obok tanah rakyat maupun tanah negara.
Baca Juga:
Dalam pertemuan itu, Penrad juga menyoroti soal desa yang masih diklaim masuk kawasan hutan dan diperkirakan hampir 45 persen kawasan pemukiman penduduk di Indonesia masih berstatus kawasan hutan. Padahal sudah puluhan tahun masyarakatnya bermukim di desa tersebut.
Di Sumut sendiri, lebih dari lima ribu desa, masih berada dalam kawasan hutan, sehingga banyak muncul konflik pertanahan serta banyak desa digusur karena tidak memiliki sertifikat, bukan karena tidak mau mengurus, tetapi karena terbentur status lahan yang masih dianggap hutan.
Baca Juga:
Masyarakat Adat
Dibagian lain penjelasannya, Penrad juga menyoroti praktik perusahaan yang menggunakan cara-cara mafia memanfaatkan celah hukum untuk mendapatkan konsesi lahan masyarakat, yang sering berujung pada penghilangan hak masyarakat adat.
"Ada perusahaan yang memanfaatkan situasi ini. Desa-desa yang masih berstatus kawasan hutan tiba-tiba diklaim oleh korporasi, lalu mereka meminta Kementerian Kehutanan membebaskan lahan dan selanjutnya meminta Kementerian ATR/BPN untuk mengubahnya menjadi Hak Guna Usaha (HGU). Ini skema yang sering terjadi, dan harus segera diselesaikan," tegasnya.
Penrad menilai, reforma agraria yang digaungkan oleh Presiden Prabowo dan dijalankan oleh Menteri Nusron Wahid merupakan langkah tepat untuk menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia, sebab reforma agraria bukan hanya soal membagikan tanah, tetapi juga menata ulang sistem penguasaan dan pemanfaatan tanah agar lebih berkeadilan," katanya.
Dengan demikian, Penrad berharap langkah-langkah konkret dari Kementerian ATR/BPN dapat segera menyelesaikan berbagai konflik agraria yang terjadi di Tanah Air, sekaligus memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di desa-desa yang masih berstatus kawasan hutan.(*)
Medan(harianSIB.com)Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) bersama jajaran terus menunjukkan komitmennya dalam membe
Jakarta(harianSIB.com)Mees Hilgers dipastkan absen dalam laga Indonesia vs Bahrain. Bek Tim Garuda itu cedera dan akan kembali ke Belanda. K
Jakarta(harianSIB.com)Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita 24 aset terkait dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan penghentian sementara atau moratorium ekspor kelapa bulat akibat ke
Jakarta(harianSIB.com)Paus Fransiskus mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan ke Jalur Gaza guna memastikan pembebasan para sande