Kementerian ATR/BPN Batal Cabut Pagar Laut Tangerang Milik Perusahaan Aguan

Jakarta(harianSIB.com)

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) batal mencabut sejumlah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di dekat pagar laut Tangerang, Banten.

Total ada 58 sertifikat di wilayah itu yang ternyata berada di dalam garis pantai dan akhirnya tidak dibatalkan.

Baca Juga:

• Konflik Memanas, Trump Buka Peluang AS Ikut Campur
• Pemkab Kerjasama dengan BPN akan Sertifikatkan Rumah Ibadah di Deliserdang

Salah satunya adalah milik PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) yang merupakan entitas usaha terafiliasi Sugianto Kusuma atau Aguan.

Dikutip dari kompas.com, Nusron menegaskan bahwa SHGB milik PT CIS mayoritas berada di dalam garis pantai atau daratan. Sehingga SHGB-nya dianggap legal.

Baca Juga:

• Satreskrim Polres Humbahas Tahan Tersangka Perusak dan Pencuri Hasil Hutan Lindung di Pakkat
• Jenda Riahta Silaban Jabat Kasi Pidum Kejari Deliserdang

"CIS aman di dalam garis pantai mayoritas. Mungkin ada 2 itu yang di situ milik CIS (2 bidang tanah milik CIS yang berada di luar garis pantai atau masuk wilayah laut," ujar Nusron di kantornya, Jumat (21/2/2025).

Sementara Kementerian ATR/BPN telah membatalkan total sebanyak 192 sertifikat tanah di area pagar laut Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji.

"192 (sertifikat) yang udah dibatalkan, yang SHM (sertifikat hak milik) 17. Jadi sekarang ini total, dulu kan 50 berarti ini sekarang yang sudah dibatalkan Totalnya udah 209," jelas Nusron.

Sehingga, dari total keseluruhan 280 sertifikat yang terbit di perairan pagar laut Tangerang sudah menyisakan 13 sertifikat.

"Ada yang ini abu-abu 13 ini barang subhat mutasyabihat (tidak jelas) antara pantai, antara darat, atau laut ini antara tengah-tengah garis pantai atau garis laut ini. Ini sedang ditelaah yang 13 butuh waktu ini," ungkap Nusron. (*)