
Bupati Taput Turun Langsung ke Lokasi Kebakaran Lahan yang Diduga Terbakar Akibat Puntung Rokok
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat turun meninjau lahan yang terbakar diduga aki
Dari sembilan tersangka tersebut, enam merupakan pejabat di Sub Holding PT Pertamina, sementara tiga lainnya berasal dari pihak broker.
Penyidik Kejaksaan Agung tengah mendalami keberadaan grup WhatsApp bernama "Orang-Orang Senang", yang digunakan oleh para tersangka dari Sub Holding Pertamina untuk berkomunikasi.
Baca Juga:
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, membenarkan keberadaan grup tersebut, meski ia mengaku tidak mengetahui secara rinci isi percakapannya.
"Saya dengar soal grup itu, tapi kurang tahu detailnya," ujar Harli pada Kamis, 6 Maret 2025.
Baca Juga:
Ia menegaskan bahwa grup tersebut hanya berisi pejabat dari Sub Holding Pertamina, tanpa melibatkan pihak swasta.
Saat ini, penyidik masih fokus mengumpulkan informasi dari sembilan tersangka yang telah ditahan. "Karena ada tenggat waktu, kami fokus di situ dulu," tambah Harli.
Enam tersangka dari Sub Holding Pertamina yang tergabung dalam grup "Orang-Orang Senang" adalah, Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (PPN), Sani Dinar Saifuddin, Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Yoki Firnandi, Direktur PT Pertamina Internasional Shipping, Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne, VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Agus Purwono, VP Feedstock Management PT KPI
Sementara tiga tersangka dari pihak broker adalah: Muhammad Kerry Andrianto Riza-Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati-Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim, Gading Ramadan Joede- Komisaris PT Jenggala Maritim & PT Orbit Terminal Merak
Penyelidikan mengungkap adanya pembayaran atas pembelian Ron 92 yang ternyata tidak sesuai spesifikasi. PT Pertamina Patra Niaga, yang bertanggung jawab atas pengadaan BBM, diketahui mengimpor Ron 92 dari luar negeri. Namun, BBM yang diterima justru Ron 90.
Selain itu, proses blending dari Ron 90 menjadi Ron 92 diduga dilakukan di PT Orbit Terminal Merak, yang dimiliki oleh tersangka Kerry. Padahal, seharusnya proses tersebut dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Tak hanya itu, Kejaksaan Agung juga menemukan indikasi markup kontrak pengiriman minyak dalam impor minyak mentah dan produk kilang yang dilakukan oleh PT Pertamina International Shipping. Nilai markup ini diperkirakan mencapai 13-15 persen.
Kasus korupsi ini diperkirakan telah merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun pada tahun 2023 saja.
Kejaksaan masih terus melakukan perhitungan kerugian dengan menggandeng berbagai pihak terkait. Penyidikan terus berlanjut untuk mengungkap lebih jauh skema korupsi ini serta pihak-pihak yang terlibat. (*)
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat turun meninjau lahan yang terbakar diduga aki
Sergai(harianSIB.com)Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai) telah menyiapkan lahan untuk membangun 3.000 unit rumah subsidi b
Pematangsiantar(harianSIB.com)Delapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari Daerah Pemilihan (D
Aekkanopan(harianSIB.com)Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bukan berarti pemerin
Tebingtinggi(harianSIB.com) Wali Kota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih, menghadiri acara pelantikan pengurus Persatuan Guru Republi