Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Besar-besaran untuk Kanada dan Meksiko

Jakarta(harianSIB.com)
Amerika Serikat mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menyasar produk-produk dari Kanada dan Meksiko.

Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih pada Rabu (9/4), disebutkan bahwa kedua negara akan dikenakan tambahan tarif sebesar 10 persen untuk sejumlah komoditas, termasuk energi dan kalium.

Kebijakan ini akan menambah beban tarif sebelumnya sebesar 25 persen yang telah diberlakukan terhadap barang-barang di luar cakupan perjanjian dagang USMCA, menurut laporan Reuters dan dikutip dari CNNIndonesia.com.

Baca Juga:

• Fenomena 2 Juta Penduduk 'Lenyap', China Dilanda Krisis Seksual
• Rekaman Suara Bocor, Trump Ancam Bom Beijing dan Moskow

Pengumuman bea masuk baru ini dirilis usai AS menunda pemungutan tarif gila-gilaan terhadap produk asing nyaris di seluruh dunia. Trump pada Rabu memutuskan untuk menunda sementara pengenaan tarif selama 90 hari.

Waktu 90 hari itu, kata dia, dapat digunakan sebagai kesempatan bagi negara-negara yang ingin bernegosiasi. Selama waktu itu sendiri, AS hanya akan mengenakan tarif universal sebesar 10 persen.

Baca Juga:

• 10 Anggota Kartel Narkoba Meksiko Dibui 141 Tahun
• Diskon Gede-Gedean! Mobil China Turunkan Harga di Indonesia

Meski begitu, penundaan tarif ini tak berlaku bagi Kanada dan Meksiko, yang sejak awal memang tak termasuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif resiprokal atau timbal balik Trump.

Selain Kanada dan Meksiko, China juga termasuk di antara negara yang tetap ditarik pajak.

China dikecualikan karena AS jengkel Beijing membalas mematok tarif sebesar 84 persen pada produk-produk impor dari AS. Washington juga telah menetapkan tarif impor tambahan untuk produk Beijing yakni menjadi sebesar 125 persen dari 104 persen.(*)