Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 11 Juni 2025

LDD KAJ Gelar Gerakan Belarasa di Museum Nasional, 3 Mei 2025

Victor R Ambarita - Selasa, 22 April 2025 18:23 WIB
189 view
LDD KAJ Gelar Gerakan Belarasa di Museum Nasional, 3 Mei 2025
(Foto: SNN/Victor Ambarita)
Foto bersama usai Konferensi Pers ‘Asa Gerakan Belarasa’ di Graha Pemuda Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025). Dari kiri: Edward Ismawan Chamdani, Romo P. Adrianus Suyadi, SJ, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Tanta Ginting dan Ernest Theodore R
Jakarta(harianSIB.com)
Di tengah meningkatnya ketimpangan sosial, polarisasi, dan krisis empati, Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ) menghadirkan Gerakan Belarasa: He(art) of Compassion and Hope, sebuah inisiatif untuk menyemai harapan dan memperkuat solidaritas lintas batas.

Acara ini akan digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Museum Nasional, Jakarta, dengan rangkaian kegiatan yang mengajak publik merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan.

Jawaban atas Krisis Kemanusiaan

Baca Juga:

Menurut Romo P. Adrianus Suyadi, SJ, Direktur LDD KAJ, Gerakan Belarasa adalah panggilan moral dan spiritual untuk membangun kembali empati yang semakin tergerus.

"Belarasa bukan sekadar rasa iba, tapi keberanian untuk bertindak demi perubahan nyata," tegas P Adrianus, dalam Konferensi Pers 'Asa Gerakan Belarasa' di Graha Pemuda Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Baca Juga:

Kegiatan ini akan diisi dengan:
-Doa Bersama Lintas Agama: Menyatukan tokoh dari enam agama di Indonesia sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
-Dialog Kemanusiaan: Menghadirkan Ignatius Kardinal Suharyo dan Dr. Sukidi Mulyadi untuk membahas peran belarasa dalam keadilan sosial.
-Pameran & Bazar Belarasa: Memamerkan karya komunitas difabel dan kelompok marginal.
-Pemutaran Film & Teater Musikal: Kolaborasi seniman, termasuk Tanta Ginting, untuk menyampaikan pesan kemanusiaan melalui seni.

Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, menegaskan bahwa gerakan ini adalah wujud iman yang diaktualisasikan dalam aksi nyata.

"Solidaritas adalah kunci mengatasi ketimpangan. Kita harus bergerak bersama, karena tidak ada perubahan tanpa kolaborasi," ujar Kardinal Suharyo.

Ia juga menyoroti komitmen LDD KAJ sejak 2014 dalam mengadvokasi isu-isu kemanusiaan, seperti penghapusan perdagangan manusia dan pendampingan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Di tengah berbagai krisis-ekonomi, ekologis, hingga spiritual-belarasa menjadi narasi pemersatu yang mampu menyembuhkan luka sosial. Gerakan ini mengajak semua pihak, tanpa memandang latar belakang, untuk terlibat dalam aksi nyata.

"Setiap tindakan kasih, sekecil apa pun, punya kekuatan mengubah dunia," pungkas P. Adrianus.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
2 Nelayan Tenggelam di Danau Toba

2 Nelayan Tenggelam di Danau Toba

Samosir(harianSIB.com)Dua nelayan kakak beradik Kandy Malau (30) dan Amran Malau (49) dilaporkan tenggelam di Danau Toba tepatnya di kawasan