Yayasan Eks Wakil Gubernur Jabar Dapat Hibah Rp 45 Miliar, Begini Faktanya

Dana ini berasal dari Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, digunakan untuk pembangunan Gedung STAI Al-Ruzhan, dengan rincian: biaya konstruksi fisik Rp9.325.280.104,30, biaya perencanaan Rp178.700.000, biaya pengawasan Rp300.000.000, serta biaya umum sebesar Rp196.000.000.

Memasuki tahun 2022 dan 2023, Biro Kesra Setda Jabar kembali mengucurkan dana hibah untuk STAI Al-Ruzhan sebesar Rp30 miliar dan untuk Pondok Pesantren Al-Ruzhan sebesar Rp2,5 miliar.

Baca Juga:

• Pemilik Rumah Singgah Sukabumi Pakai Ganti Rugi Rp 100 Juta Dedi Mulyadi untuk Sumbang Masjid dan Mushala
• Polsek Bilah Hulu Salurkan Bantuan Pangan ke Pondok Pesantren Darul Aman Ash Shiddiq Pematangseleng

Menurut Andrie, dana Rp30 miliar itu digunakan untuk berbagai pekerjaan, di antaranya: persiapan pembangunan Gedung Rektorat dan Gedung Perkuliahan sebesar Rp5.439.999.000, struktur pembangunan gedung sebesar Rp12.702.054.000, pekerjaan arsitektur Rp8.978.546.000, dan pekerjaan instalasi mekanikal, elektrikal, serta plumbing (MEP) sebesar Rp2.879.401.000.

Baca Juga:

• Ulama Mesir Syeikh Abdurrachman Hassan Al Misri Berkunjung ke Kantor Bupati Labura
• Kegiatan Khitanan Massal Ponpes Tahfiz Qur’an Diapresiasi Wali Kota Tebingtinggi

Tak berhenti di situ, pada tahun 2024, SMK Al-Ruzhan kembali mendapat dana hibah sebesar Rp2 miliar dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. "Tahun Anggaran 2024 dianggarkan di Dinas Pendidikan sebesar Rp2 miliar," ujar Andrie.

Sementara itu, Kompas.com berupaya meminta klarifikasi kepada Uu Ruzhanul Ulum terkait aliran dana hibah tersebut melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon. Namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan respons. (*)