Mutasi TNI: Anak Try Sutrisno Dicopot dari Pangkogabwilhan I Usai 4 Bulan Menjabat

Jakarta(harianSIB.com)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi (pati) yang menempati posisi strategis, termasuk pergantian Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Padahal, Kunto Arief baru menjabat sebagai Pangkogabwilhan I sejak Januari 2025, atau sekitar empat bulan. Putra Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno itu kini dikabarkan menempati posisi sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pergantian ini merupakan bagian dari mutasi besar yang juga mencakup posisi strategis lain seperti Panglima Koarmada III dan Panglima Koopsud I. Seluruh kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.

Baca Juga:

• Bupati Deliserdang Rotasi Puluhan Pejabat Eselon II dan IV
• Kombes Pol Gidion Dipercayakan Menjabat Wakapolda Sultra

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan bahwa rotasi dan mutasi jabatan merupakan bagian dari pembinaan karier yang rutin di lingkungan TNI.

"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel serta kebutuhan organisasi dalam menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang menerima jabatan baru dapat menjalankan amanah dengan dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," ujarnya, Rabu (30/4/2025), dikutip dari inilah.com.

Baca Juga:

• Bumi Berputar Lebih Cepat 1,25 Milidetik pada 5 Agustus, Tanda Planet Semakin Tua?
• Israel Serang Fasilitasi Nuklir Iran, Tetapkan Keadaan Darurat Nasional

Diketahui, Kunto Arief adalah putra dari Wakil Presiden (Wapres) RI periode 1993-1998 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Mantan Panglima ABRI periode 1988-1993 itu merupakan salah satu dari 103 purnawirawan yang lantang mendukung pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI.

Dari 103 purnawirawan tersebut, sebanyak 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel ikut petisi pencopotan Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa nama mantan petinggi TNI lain bahkan ikut menandatangani petisi pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden. Seperti halnya mantan Menteri Agama Fachrul Razi, KSAD periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, KSAL periode 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, KSAU periode 1998-2002 Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.(*)