Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 09 Mei 2025

Rapat Bersama BMKG dan Basarnas, Ijeck Harap Pemahaman Tanggap Bencana Dilakukan Sejak Dini

Leo Bastari Bukit - Rabu, 07 Mei 2025 14:28 WIB
262 view
Rapat Bersama BMKG dan Basarnas, Ijeck Harap Pemahaman Tanggap Bencana Dilakukan Sejak Dini
Foto: Dok/Tim Ijeck
Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengikuti RDP dengan BMKG dan Basarnas, di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Jakarta(harianSIB.com)

Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BMKG dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), di Jakarta, Selasa (6/5/2025). Rapat dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, diikuti seluruh anggota dewan.

Pada kesempatan ini, BMKG dan Basarnas menyampaikan rencana program kerja yang akan dilaksanakannya tahun 2025. Penyampaian program tersebut langsung disoroti oleh para anggota DPR RI. Satu di antaranya, Musa Rajekshah, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Provinsi Sumut.

Baca Juga:

Usai mendengarkan program kerja dari BMKG dan Basarnas, pria yang akrab dipanggil Ijeck ini, memberikan pandangannya mengenai pemahaman tanggap bencana alam. Di mana, menurutnya, pemahaman mengenai tindakan penyelamatan saat terjadinya bencana alam harus diterapkan sejak dini.

BMKG dan Basarnas diminta untuk memberikan edukasi dan sosiliasai secara detail kepada masyarakat, terkhusus siswa, mengenai pemahaman bencana.

Baca Juga:

"Saat ini yang perlu kita lakukan bagaimana BMKG dan Basarnas ini berperan aktif untuk memberikan sosialisasi dan informasi mengenai pemahaman terhadap bencana alam," kata Ijeck.

Menurut Ijeck, tidak semua masyarakat mengerti dan memahami secara jelas, menyoal informasi yang disampaikan melalui aplikasi pada Smartphone.

"Pastinya tidak semua masyarakat akan paham dan mengerti menerima informasi dan sosialisasi mengenai bencana alam melalui ponselnya," jelasnya.

Ke depan, ia berharap BMKG dan Basarnas diberikan ruang untuk turun memberikan pemahaman tanggap bencana sejak dini di sekolah-sekolah.

"Basarnas dan BMKG memberikan edukasi di sekolah. Dengan model dimasukkan ke dalam kurikulum pada mata pelajaran tentang bagaimana tindakan penyelamatan saat bencana alam terjadi," katanya.

Ijeck mengatakan, pemahaman mengenai tindakan terhadap bencana alam yang diajarkan sejak dini dapat membawa dampak positif. Lanjutnya, masyarakat terkhusus siswa akan mengetahui tindakan yang akan dilakukan bilamana bencana alam terjadi.

"Kita pastinya tidak ingin terjadi bencana alam apalagi sampai memakan korban. Tapi jika hal ini dilakukan sejak dini, pasti akan mengurangi dampak bila bencana tersebut terjadi," ucapnya.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru