Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 29 Mei 2025

Warisan Rp9 Triliun Dipersoalkan, Adik Kandung Polisikan 2 Petinggi RS Abdi Waluyo

Redaksi - Kamis, 08 Mei 2025 18:33 WIB
515 view
Warisan Rp9 Triliun Dipersoalkan, Adik Kandung Polisikan 2 Petinggi RS Abdi Waluyo
Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Hotman Paris bersama kliennya melaporkan dua petinggi RS Abdi Waluyo ke Bareskrim Polri.
Jakarta(harianSIB.com)
Komisaris Utama dan Direktur RS Abdi Waluyo berinisial SP dan A dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta terkait dugaan penggelapan warisan senilai total Rp9 triliun. Pelapor adalah adik kandung A dan SP bernama Ferry Dharsono.

Kuasa Hukum Ferry, Hotman Paris Hutapea menyebut selain dua kakaknya, Ferry turut melaporkan dua kakak iparnya berinisial ACS dan SH. Sehingga, total ada empat orang yang dilaporkan ke Bareskrim Polri. Laporan teregister dengan nomor: LP/B/215/V/2025/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 6 Mei 2025.

"Yang dilaporkan itu ada empat orang yaitu dua abang kandung dia (Ferry) yang semuanya dokter dan yang mengelola Rumah Sakit Abdi Waluyo sampai hari ini," kata Hotman di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025, dikutip dari Metrotvnews.com.

Baca Juga:

Hotman Paris mengatakan, laporan dilayangkan terkait dugaan Pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan. Hotman menyebut berdasarkan akta wasiat notaris, kliennya seharusnya mendapat satu per tiga bagian dari warisan orang tuanya. Warisan itu terdiri dari tanah hingga saham.

"Dalam laporan polisi beliau ini mengaku kerugiannya kurang lebih Rp9 triliun. Jadi Rp9 triliun harusnya dibagi tiga gitu, berarti Rp3 triliun. Hanya di bawah Rumah Sakit Abdi Waluyo ada tujuh bidang tanah, hanya di situ. Belum lagi 18 bidang tanah di tempatnya dan saham," ujar pengacara kondang itu.

Sementara itu, Ferry mengaku sejatinya tak ingin masalah keluarga ini dibawa ke jalur hukum. Namun, dia menyebut kedua kakaknya menolak diajak berdamai.

Baca Juga:

"Saya sudah berbulan-bulan sejak mama saya meninggal September tahun lalu. Saya udah usaha untuk mungkin bisa dibagi," ungkap dia.

Pria yang berprofesi sebagai dokter di Perth, Australia itu menuturkan hanya ingin mendapatkan hak warisannya. Makanya, dia meminta kedua kakaknya untuk memberikan secara adil.

"Jadi saya sih sebenarnya hanya mau keadilan gitu ya. Soalnya kan saya anak sah. Bagi-bagilah, kan kita semua kakak bersaudara. Ya mestinya kalau kakak bersaudara kan kita nggak ada beda. Jadi ya mestinya bagi-bagilah supaya adil. Jadi saya sebenarnya cuma mau keadilan," pungkasnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru