Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 01 Agustus 2025

Waspada Love Scamming, Kapolri Ingatkan Masyarakat terhadap Kejahatan Siber

Robert Banjarnahor - Jumat, 09 Mei 2025 10:28 WIB
159 view
Waspada Love Scamming, Kapolri Ingatkan Masyarakat terhadap Kejahatan Siber
Foto: Humas Polri
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Jakarta(harianSIB.com)

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih waspada terhadap kejahatan siber, khususnya love scamming, yaitu modus penipuan dengan berpura-pura mencari pasangan atau cinta.

"Love scamming ini korbannya sekarang makin banyak. Biasanya berawal dari iseng, lalu jadi kecanduan," ujar Kapolri dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (8/5), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Ia menegaskan bahwa kejahatan ini bisa menimpa siapa saja, tanpa memandang usia. Kapolri juga menambahkan bahwa aksi love scamming kerap terjadi di ruang-ruang virtual yang bersifat pribadi atau tertutup.

"Begitu ada celah dan merasa tertarik, korban bisa terus terjebak dan akhirnya kecanduan. Itu yang sering terjadi," jelasnya.

Baca Juga:

Kapolri juga mengungkapkan bahwa latar belakang para korban sangat beragam, termasuk dari kalangan profesional.

"Jabatannya macam-macam. Tapi saya tidak bisa sebutkan satu per satu karena menyangkut privasi," ujarnya.

Sebelumnya, Polri sempat mengungkap kejahatan siber love scamming berjaringan internasional yang beroperasi di Indonesia dengan menyasar korban dari berbagai negara. Pengungkapan tersebut terjadi pada tanggal 19 Januari 2024.

Pada saat ini, Polri mengamankan 19 warga negara Indonesia yang terdiri atas 16 laki-laki dan tiga perempuan.

Adapun korban asal Indonesia berjumlah satu orang, sedangkan 367 lainnya berkewarganegaraan asing, seperti Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, Jerman, Maroko, Turki, Portugal, Hungaria, India, Yordania, Thailand, Austria, Filipina, Kanada, Inggris, Moldova, Rumania, Italia, dan Kolombia.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru