Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Gubernur Riau Prihatin atas Dugaan Perundungan Siswa SD di Inhu yang Berujung Kematian

Redaksi - Minggu, 01 Juni 2025 10:52 WIB
234 view
Gubernur Riau Prihatin atas Dugaan Perundungan Siswa SD di Inhu yang Berujung Kematian
Ist
Gubernur Riau, Abdul Wahid
Pekan Baru(harianSIB.com)
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan perundungan yang menimpa seorang siswa sekolah dasar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Peristiwa ini mencuat ke publik setelah meninggalnya K (8), siswa kelas 2 SD di Kecamatan Seberida, yang diduga mengalami kekerasan fisik sebelum wafat.

"Saya sangat prihatin. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama di lingkungan sekolah," ujar Gubernur Abdul Wahid, Jumat (30/5/2025) malam, dikutip dari Cakaplah.com

Gubernur menegaskan bahwa kejadian semacam ini bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi kasih sayang, toleransi, serta pembentukan karakter anak.

Baca Juga:

Untuk itu, Gubri meminta aparat kepolisian segera mengungkap fakta-fakta sebenarnya terkait peristiwa ini, guna mencegah spekulasi dan keresahan di tengah masyarakat.

"Saya minta kepolisian bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini. Masyarakat perlu mendapatkan kejelasan," tegasnya.

Baca Juga:

Gubernur juga berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Menurutnya, perlu ada langkah preventif sejak dini yang melibatkan semua unsur baik dari pihak sekolah, pemerintah, maupun keluarga.

"Saya ingin ini menjadi pelajaran berharga bagi semua. Jangan sampai ada lagi anak-anak kita yang menjadi korban kekerasan atau perundungan di sekolah," tambahnya.

* Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan yang Dialami Korban

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban yang menyebut anaknya mengalami bullying dan kekerasan fisik. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Inhu.

"Belum dapat dipastikan penyebab pasti kematian korban. Namun laporan dari keluarga akan kami tindak lanjuti dengan penyelidikan menyeluruh," jelasnya, dikutip dari Cakaplah.com.

Autopsi terhadap jenazah K dilakukan pada Senin (26/5/2025) pukul 17.30–20.00 WIB di kamar jenazah RSUD Indrasari, Pematang Reba yang dilakukan oleh tim forensik. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru