
Pria Diduga ODGJ di Perumnas Mandala Tikam Perut dan Gorok Leher Sendiri di Tengah Jalan, Warga Geger
Deliserdang(harianSIB.com)Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan belum diketahui identitasnya (Mr X) membuat geger warg
Dilansir WARNTracker.com dan dikutip dari CNBC Indonesia, tercatat 138 perusahaan dari berbagai sektor berencana melakukan PHK bulan ini—melebihi angka pada Mei yang mencapai 130 perusahaan.
Baca Juga:
PHK menyasar sektor ritel, farmasi, makanan dan minuman, logistik, manufaktur, hingga layanan kesehatan. Sejumlah nama besar yang masuk daftar termasuk Walmart, Pfizer, Chevron, Rite Aid, McDonald's, CVS Health, UPS, FedEx, dan Kaiser Permanente.
Tak hanya itu, perusahaan telekomunikasi seperti U.S. Cellular dan raksasa teknologi seperti Oracle America, Thermo Fisher, serta NetApp juga akan merumahkan karyawan. Jumlah pekerja terdampak bervariasi, mulai dari beberapa hingga ratusan orang per perusahaan.
Baca Juga:
* Pakar: Ini Bukan Sekadar Soal Ekonomi
Meskipun PHK massal kerap dihubungkan dengan ketidakpastian ekonomi, sejumlah pakar menyebut fenomena ini mencerminkan pola manajemen dan kebijakan korporat yang lebih luas.
"Para pekerja harus bersiap, bukan karena kinerja mereka buruk, tetapi karena pengusaha masih kecanduan dengan pandangan jangka pendek tentang neraca keuangan. Restrukturisasi hanyalah kode untuk memangkas orang demi memangkas biaya," kata Bryan Driscoll, konsultan sumber daya manusia, seperti dikutip Newsweek.
Menurut Driscoll, gelombang PHK kemungkinan masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan. "Perusahaan terus menempatkan efisiensi biaya di atas segalanya. Dan sekarang, pemerintah pun turut memangkas tenaga kerja sebagai bagian dari penyesuaian struktural," tambahnya.
James Hohman, Direktur Kebijakan Fiskal di Mackinac Center for Public Policy, juga mencatat adanya perubahan struktural dalam ekonomi tenaga kerja Amerika.
"Industri jasa secara umum membayar lebih tinggi daripada manufaktur di Amerika saat ini. Amerika semakin kaya; orang kaya semakin kaya, dan orang miskin juga mengalami peningkatan kesejahteraan. Globalisasi adalah bagian dari hal itu," katanya.
Sementara itu, Alex Beene, instruktur literasi keuangan di University of Tennessee, menyebut gelombang PHK kali ini terbagi dalam dua jenis: efisiensi struktural di lembaga pemerintah dan pemangkasan karena tekanan biaya di sektor swasta, khususnya asuransi kesehatan.
"Kami melihat lembaga federal merombak struktur mereka seiring perubahan pemerintahan, sementara perusahaan asuransi mengurangi tenaga kerja untuk membebaskan uang tunai akibat peningkatan klaim dan biaya medis," ujarnya.
Para analis kemudian menyarankan pekerja untuk mempersiapkan diri menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif, dengan meningkatkan keterampilan dan fleksibilitas di tengah lanskap ekonomi yang terus berubah.(*)
Deliserdang(harianSIB.com)Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan belum diketahui identitasnya (Mr X) membuat geger warg
Tebingtinggi(harianSIB.com)Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional, kila
Jakarta(harianSIB.com)PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih penghargaan kategori Inisiatif ESG dalam Energi dan Mineral Festival 2025 ol
Samosir(harianSIB.com)Indosat Ooredoo Hutchison melalui IM3 menjadi mitra resmi Samosir Run 2025, ajang sport tourism nasional yang digelar
Sibolga(harianSIB.com)Kapal Roro Jatra II milik Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang melayani pelayaran SibolgaGunung Sitoli