Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

RSUD Padang Tolak Pasien Masuk IGD, Direktur Dinonaktifkan

Redaksi - Selasa, 03 Juni 2025 14:05 WIB
271 view
RSUD Padang Tolak Pasien Masuk IGD, Direktur Dinonaktifkan
Ist/SNN
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasyidin Kota Padang.
Padang(harianSIB.com)

Direktur RSUD Padang dr Desy Susanty dinonaktifkan dari jabatannya buntut insiden penolakan terhadap warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) masuk IGD sampai akhirnya meninggal dunia. Tiga pejabat RSUD Padang lainnya juga diberhentikan.

"Betul. Per hari ini kita nonaktifkan," kata Wali Kota Padang Fadly Amran, dikutip detikSumut, Senin (2/6/2025).

Baca Juga:

Fadly menyampaikan tiga pejabat RSUD Padang yang diberhentikan adalah Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan, Kepala Seksi Pelayanan, dan Kepala Seksi Keperawatan. Langkah ini diambil sebagai komitmen pemerintah kota dalam membenahi kualitas layanan publik, khususnya di sektor kesehatan.

"Kami terbuka terhadap kritik. Ini adalah refleksi dari niat baik kami untuk terus berbenah. Tentu tidak semua bisa diselesaikan sekaligus, tapi tragedi ini harus menjadi peringatan keras, bahwa nyawa manusia adalah prioritas utama," kata dia.

Baca Juga:

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurnia Yati kemudian ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Direktur RSUD Rasidin Padang. Penunjukan ini bersifat sementara hingga hasil evaluasi dan investigasi tuntas.

"Untuk menjamin kelangsungan pelayanan, kami menunjuk Plh dari pejabat internal. Termasuk jabatan Kabid dan Kasi yang kosong, semuanya akan diisi oleh pelaksana harian," katanya lagi.

Sebelumnya, seorang warga bernama Desi Erianti meninggal dunia setelah ditolak masuk ruang IGD RSUD Rasyidin Padang. Menurut pihak keluarga, pasien ditolak masuk rumah sakit karena dianggap tidak termasuk kategori emergency. Desi sempat dibawa ke rumah sakit swasta, namun nyawanya tidak tertolong.

Adapun, Desy Susanty sempat menyebut pihaknya telah menangani pasien Desi Erianti selama satu jam di IGD. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya gejala emergency atau darurat, sehingga pasien tersebut dipulangkan dan disarankan untuk berobat ke puskesmas saja.

Dia mengatakan, dari hasil diagnosis, Desi mengalami ISPA, yang bisa ditangani oleh puskesmas terdekat. Saat datang ke IGD, pasien tersebut dinyatakan dalam kondisi baik-baik saja. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru