Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Mayoritas Dosen Belum S3, Kemdikti Siapkan Beasiswa Doktor 2025

Redaksi - Jumat, 13 Juni 2025 09:36 WIB
232 view
Mayoritas Dosen Belum S3, Kemdikti Siapkan Beasiswa Doktor 2025
canva.com
Ilustrasi beasiswa. Beasiswa Garuda
Jakarta(harianSIB.com)

Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) 2025 resmi dibuka oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Pendaftaran berlangsung mulai Senin, 2 Juni 2025 hingga 14 Juni 2025.

Program beasiswa PDDI ditujukan bagi dosen yang berada di bawah koordinasi Kemdiktisaintek dan sedang menempuh atau akan menempuh studi doktoral. Pendanaan program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek.

Baca Juga:

Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto mengatakan beasiswa ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas dosen dengan menempuh program doktor. Ia menjelaskan sekitar 74,95 persen dosen di Indonesia belum berkualifikasi pendidikan doktor.

Brian mengatakan, peningkatan kualifikasi dosen turut mendukung naik pangkat dan mendukung kesejahteraan dosen. Untuk itu, ia menyatakan, pihaknya kini juga tengah mengupayakan beasiswa doktor bagi dosen dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan beasiswa dari riset, khususnya pada topik prioritas pemerintah.

Baca Juga:

"Barangkali tahun depan dana penelitian langsung kita blok untuk S3," ucapnya di peluncuran Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia 2025 di Grha Kemdiktisaintek, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Senin (2/6/2025), dikutip dari detikcom.

*Beasiswa Doktor untuk Dosen 2025

Beasiswa doktor untuk dosen Kemdiktisaintek 2025 ini dibuka bagi dosen yang telah diterima pada perguruan tinggi di dalam negeri sesuai skema beasiswa pada prodi yang telah ditetapkan PPPAPT. Usia maksimalnya yakni 51 tahun bagi program doktor 3 tahun dan 2 tahun bagi program doktor 4 tahun.

Bagi pendaftar program joint degree atau dual degree, maka dosen bersangkutan disyaratkan menyertakan perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) program tersebut. Opsi pola pada program doktor 4 tahun yaitu 2 tahun di dalam negeri dan 2 tahun terakhir di luar negeri (2+2) atau 3 tahun di dalam negeri dan 1 tahun terakhir di perguruan tinggi luar negeri (3+1).

Pendaftaran beasiswa doktor untuk dosen 2025 dari Kemdiktisaintek ini dibuka secara daring di laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru