Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Gawat ! Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Kontaminasi Radioaktif

Redaksi - Minggu, 15 Juni 2025 14:10 WIB
238 view
Gawat ! Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Kontaminasi Radioaktif
Iran (Reuters)
Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz
Jakarta(harianSIB.com)

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, melaporkan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran telah menimbulkan kontaminasi radioaktif dan bahan kimia.

"Israel menghancurkan bagian atas fasilitas nuklir Natanz. Tidak ada indikasi kerusakan pada instalasi pengayaan bawah tanah di lokasi tersebut, namun pemadaman listrik yang terjadi kemungkinan berdampak pada pengoperasian sentrifugal. Telah terdeteksi kontaminasi radioaktif dan kimia di area tersebut," ujar Grossi, dikutip dari Newsweek dan dilansir dari CNBC Indonesia, Minggu (15/6/2025).

Serangan yang diberi sandi Rising Lion itu merupakan eskalasi signifikan dalam upaya Israel untuk menggagalkan program nuklir Iran. Kampanye militer tersebut menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer yang tersebar di seluruh Iran, termasuk instalasi pertahanan di Teheran dan provinsi-provinsi bagian barat.

Baca Juga:

Menurut keterangan militer Israel, sekitar 200 jet tempur dikerahkan dalam operasi serangan terkoordinasi ini. Beberapa pejabat tinggi militer Iran dilaporkan tewas, termasuk Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami dan Ali Shamkhani, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Meski tidak terjadi peningkatan kadar radiasi eksternal di sekitar fasilitas Natanz, IAEA menyatakan telah mendeteksi kontaminasi radioaktif di bagian dalam kompleks tersebut.

Baca Juga:

"Tingkat radiasi di luar fasilitas Natanz tetap tidak berubah, tetapi ada kontaminasi radioaktif di dalam fasilitas tersebut, yang dapat dikelola dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat," ujarnya.

Selain itu, Grossi juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan perjalanan ke Iran untuk menilai situasi secara langsung. Ia juga mengatakan kepada Dewan Gubernur IAEA bahwa semua pihak untuk menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

"Saya tegaskan bahwa setiap tindakan militer yang membahayakan keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir akan menimbulkan konsekuensi serius bagi rakyat Iran, kawasan, dan sekitarnya," ungkapnya.

Sebagai informasi, fasilitas nuklir Natanz, sekitar 150 mil di selatan Teheran, lokasi tersebut adalah salah satu tempat pengayaan uranium utama Iran. Fasilitas ini mencakup sebuah pabrik besar di bawah tanah untuk pengayaan volume tinggi dan sebuah fasilitas yang lebih kecil di atas tanah.

IAEA mengatakan, bahwa Iran telah memperkaya uranium di sana hingga mencapai tingkat kemurnian 60%, mendekati tingkat senjata.

Sementara, organisasi Energi Atom Iran mengklaim bahwa situs tersebut hanya mengalami kerusakan dangkal dan bersikeras bahwa tidak ada kebocoran yang mengancam kesehatan masyarakat. Juru bicara Behrouz Kamalvandi mengatakan kepada media pemerintah Iran bahwa fasilitas pengayaan uranium bawah tanah masih utuh dan akan segera beroperasi kembali.

Namun, Grossi mencatat bahwa para pejabat Iran melaporkan bahwa konflik tersebut telah mempengaruhi situs-situs nuklir lainnya, termasuk Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow dan kompleks Esfahan, yang meliputi pabrik fabrikasi pelat bahan bakar, pabrik pembuatan bahan bakar, fasilitas konversi uranium, dan pabrik serbuk uranium oksida yang diperkaya.

"Semua perkembangan ini sangat memprihatinkan," kata Grossi.

Ia telah berulang kali menyatakan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh diserang dalam kondisi apa pun, karena tindakan seperti itu membahayakan manusia dan lingkungan. "Serangan semacam itu memiliki implikasi serius terhadap keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklir, serta perdamaian dan keamanan regional dan internasional," tegasnya.

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat lalu, sebagai Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional, dan konsisten dengan tujuan IAEA di bawah Statuta IAEA. "Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," sebutnya.

Sementara itu, Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi tidak menyebar ke luar lokasi.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka memanggil pasukan cadangan dari berbagai unit sebagai bagian dari persiapan untuk pertahanan dan penyerangan ketika serangannya terhadap Iran terus berlanjut.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru