Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 02 Agustus 2025

Anggota Parlemen Demokrat Ditembak Mati, Terkuak Daftar 70 Target Pembunuhan

Redaksi - Minggu, 15 Juni 2025 19:14 WIB
278 view
Anggota Parlemen Demokrat Ditembak Mati, Terkuak Daftar 70 Target Pembunuhan
AFP/STEPHEN MATUREN
Getty Images
Jakarta(harianSIB.com)
Kekerasan bermotif politik kembali mengguncang Amerika Serikat. Pada Sabtu (14/6/2025) waktu setempat, seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai petugas kepolisian menembak mati anggota DPR Negara Bagian Minnesota dari Partai Demokrat, Melissa Hortman, dan suaminya di rumah mereka di Brooklyn Park.

Tak hanya itu, pelaku juga menyerang rumah Senator negara bagian, John Hoffman, di Champlin, beberapa jam sebelumnya. Hoffman dan istrinya mengalami luka tembak serius dan kini dalam perawatan intensif.

Gubernur Minnesota, Tim Walz, menyebut serangan ini sebagai "kekerasan politik yang terencana dan sangat mengkhawatirkan." Ia juga memuji respons cepat kepolisian yang mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Baca Juga:

Pelaku yang diidentifikasi sebagai Vance Luther Boelter (57), melarikan diri usai baku tembak dengan aparat.

Dalam konferensi pers, dilansir dari CNBC Indonesia, Kepala Biro Investigasi Kriminal Minnesota (BCA), Drew Evans, mengungkapkan, dalam mobil yang ditinggalkan pelaku, berisi dokumen penting, termasuk manifesto dan daftar berisi lebih dari 70 nama.

Baca Juga:

Menurut laporan CNN dan ABC News, daftar tersebut memuat nama-nama pejabat Demokrat terkemuka, seperti Gubernur Tim Walz, Anggota DPR Ilhan Omar, Senator Tina Smith, dan Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison serta penyedia layanan aborsi.

Kepala Biro Investigasi Kriminal Minnesota, Drew Evans, menyatakan bahwa Boelter merupakan sosok "bersenjata dan sangat berbahaya." Ia diyakini masih berada di wilayah Minneapolis St. Paul dan menjadi target utama pencarian FBI.

Motif pasti masih diselidiki, namun semua indikasi mengarah pada niat politik ekstrem. Boelter diketahui memiliki hubungan dengan organisasi evangelis garis keras, dan mengklaim sebagai ahli keamanan dengan pengalaman di Jalur Gaza dan Afrika. Ia juga pernah bekerja di sektor makanan.

Boelter juga diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok ekstremis "No Kings" yang menentang otoritarianisme, namun polisi belum menemukan bukti langsung bahwa ia merupakan bagian dari kelompok tersebut.

Kolonel Christina Bogojevic dari Kepolisian Negara Bagian Minnesota menegaskan bahwa pelaku tidak terhubung dengan protes politik anti-Trump yang pernah terjadi sebelumnya.

Kini, aparat penegak hukum terus melakukan pencarian intensif dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

*Dua Serangan dalam Satu Malam

Gubernur Walz mengatakan, bahwa penyerang pertama kali menyatroni rumah Senator John Hoffman di Champlin sekitar pukul 02.00 dini hari. Hoffman dan istrinya ditembak beberapa kali dan kini sedang menjalani perawatan pascaoperasi. Walz menyatakan harapannya bahwa keduanya dapat selamat dari "percobaan pembunuhan" tersebut.

Beberapa jam kemudian, pelaku melanjutkan aksinya ke rumah Hortman dan suaminya, Mark, di Brooklyn Park, hanya sekitar delapan kilometer dari lokasi pertama. Polisi yang tiba di lokasi melihat seseorang yang mengenakan seragam polisi lengkap - rompi, taser, lencana - keluar dari rumah korban dan langsung menembaki petugas.

Pelaku sempat terlibat baku tembak dan melarikan diri ke dalam rumah sebelum akhirnya kabur meninggalkan tempat kejadian.

Kepala Kepolisian Brooklyn Park, Mark Bruley, mengungkapkan bahwa tindakan cepat seorang sersan polisi yang menduga keterkaitan antara dua lokasi membuat petugas segera melakukan pengecekan ke rumah Hortman, yang kemungkinan mencegah jatuhnya korban tambahan.

*Peringatan Ancaman Politik

FBI menyebut serangan ini sebagai "serangan sengaja dan brutal terhadap para pelayan publik dan keluarga mereka," dan menawarkan hadiah hingga US$50.000 bagi siapapun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.

Presiden Donald Trump dalam pernyataannya menyebut insiden ini sebagai "penembakan yang mengerikan." "Kekerasan seperti ini tidak akan ditoleransi di Amerika Serikat. Tuhan memberkati rakyat hebat Minnesota," tulisnya.

Tragedi ini menambah daftar panjang kekerasan bermotif politik di AS dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari upaya penculikan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer pada 2020, hingga percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania tahun lalu.

Kekhawatiran terhadap polarisasi politik yang makin ekstrem semakin meningkat. Seruan untuk menahan diri dan menurunkan eskalasi retorika politik datang dari berbagai pihak, baik dari kalangan Demokrat maupun Republik.

"Diskursus damai adalah fondasi demokrasi kita. Kita tidak menyelesaikan perbedaan dengan kekerasan atau senjata api," tegas Gubernur Walz.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Wabup Buka Turnamen KNPI CUP 2025

Wabup Buka Turnamen KNPI CUP 2025

Tapteng(harianSIB.com)Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Mahmud Efendi Lubis membuka turnamen sepakbola memperebutkan Piala KNPI CUP 202