
Polisi Serbu Kantor Satpol PP Gorontalo
Makassar (harianSIB.com)Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea buka suara usai kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diserang dan dirusak
Pdt Penrad Siagian STh MSi mengatakan, para tenaga honorer tersebut telah melalui tahapan seleksi dan dinyatakan lolos, namun hingga kini belum mendapatkan kepastian terkait pengangkatan dari Kemen PANRB maupun Kepala BKN.
Baca Juga:
"Mereka berharap DPD RI menjadi jembatan aspirasi agar pemerintah pusat memberikan kepastian status dan kejelasan masa depan bagi ribuan tenaga honorer yang selama ini telah mengabdi," tandas Senator Dapil Sumut ini.
Menanggapi pengaduan para tenaga honorer, anggota Komite I DPD RI ini menegaskan, pihaknya mendukung penuh perjuangan tenaga honorer R2 dan R3. Tentunya Komite I DPD RI, berkomitmen untuk meminta Men PANRB dan Kepala BKN segera menyelesaikan persoalan yang dihadapi para tenaga honorer.
Baca Juga:
"Yang menjadi hak bagi tenaga R2 dan R3 harus segera diberikan, apalagi sebagian besar dari mereka sudah mengabdi kepada pemerintah (negara) menjadi tenaga honorer dalam waktu yang cukup lama," ujar Penrad sembari menambahkan, persoalan ini harus menjadi prioritas pemerintah dengan memberikan penghargaan kepada pengabdian mereka.
Lebih lanjut, Penrad menjelaskan, keputusan agar tenaga R2 dan R3 diangkat menjadi tenaga penuh waktu merupakan perjuangan bersama yang pernah disuarakan oleh para TKH 2 bersama DPD RI pada masa sidang ke-2 lalu.
Berkaitan dengan itu, Penrad menegaskan bahwa kehadiran perwakilan tenaga honorer ke Komite I kali ini harus dicatat sebagai langkah lanjutan agar perjuangan tersebut tidak terhenti di tengah jalan dan tuntas hingga diterbitkannya surat keputusan pengangkatan tenaga penuh waktu.
"Keputusan tenaga R2 dan R3 diangkat menjadi tenaga penuh waktu adalah perjuangan bersama para TKH2 bersama DPD RI di masa sidang ke-2 yang lalu. Kehadiran mereka ke Komite I harus menjadi catatan, agar perjuangan mereka selesai sampai terbit surat pengangkatan sebagai tenaga penuh waktu," tegasnya.
Penrad juga menegaskan, sebelum Komite I DPD RI mengadakan pertemuan lanjutan dengan Men PANRB dan Kepala BKN, penting untuk memberikan beberapa rekomendasi agar langkah penyelesaian masalah tenaga honorer berjalan optimal dan tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Dalam kesempatan itu, Penrad juga menyoroti revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) yang sedang dalam proses pembahasan dan hendaknya tidak melupakan penyelesaian status para tenaga honorer dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dalam waktu dekat, katanya, Komite I DPD RI akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kemen PANRB, BKN, serta pihak-pihak terkait lainnya, guna menindaklanjuti aspirasi aliansi tenaga honorer R2 dan R3.(*)
Makassar (harianSIB.com)Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea buka suara usai kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diserang dan dirusak
Simalungun(harianSIB.com)Rumah Baca Pelita Bangsa di Kelurahan Panei Tongah, Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, mendapat bantuan 1.000 bu
Jakarta(harianSIB.com)KPK masih mengembangkan kasus korupsi yang menjerat mantan Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Topan Ginting.
Asahan(harianSIB.com)Satresnarkoba Polres Asahan berhasil menggagalkan peredaran narkoba sebanyak 21 Kg dan menangkap empat orang tersangka
Tanjungbalai(harianSIB.com)Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim didampingi Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina memimpin Rapat Koordina