Dikendalikan dari Balik Jeruji, Napi Lapas Cipinang Jual 2 Pelajar Perempuan via Media Sosial

Jakarta(harianSIB.com)

Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, terungkap menjadi otak sindikat prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur. Pelaku berinisial AN (40) mengendalikan bisnis haram ini dari dalam selnya hanya dengan menggunakan sebuah ponsel.

Kasus ini terbongkar setelah tim dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya melakukan patroli siber dan menemukan akun media sosial X bernama "Pretty 1185". Akun tersebut secara terang-terangan mempromosikan layanan eksploitasi seksual yang menargetkan kalangan pelajar.

Baca Juga:

• Lapas Sibolga dan Pers Bergandeng Tangan Bantu Keluarga Terlantar
• Ketua Umum IKWI Pusat Laporkan Oknum IK dan RS atas Dugaan Tindak Pidana Pemalsuan

"Berdasarkan jejak digital tersebut, tim kami melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap lh Kasubdit II Ditsiber AKBP Herman Eco Tampubolon dalam konferensi pers pada Sabtu (19/7/2025).

Penyelidikan membawa petugas ke sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Juli 2025. Di lokasi tersebut, polisi mengamankan dua remaja perempuan di bawah umur, CG dan AB, yang keduanya berusia 16 tahun.

Baca Juga:

• Makan Bareng Napi, Menteri Agus Sampaikan Pesan Keras di Lapas Medan
• Lapas Nabire Dibobol, 19 Narapidana Kabur Termasuk 11 Anggota KKB

Dari keterangan korban, diketahui bahwa praktik eksploitasi ini telah berlangsung sejak Oktober 2023. Keduanya dipaksa melayani hingga dua pelanggan setiap minggunya dengan tarif yang dipatok oleh pelaku sebesar Rp1,5 juta per sesi.

"Para korban hanya menerima bayaran antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta, sementara sisanya diambil oleh pelaku," jelas penyidik.

Ironisnya, otak di balik jaringan ini adalah AN, seorang narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang. AN mengatur seluruh transaksi dan komunikasi dengan pelanggan dari dalam penjara menggunakan ponsel yang diselundupkan.