Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

BMKG Rilis Wilayah Indonesia yang Berpotensi Tsunami Dampak Gempa Rusia

Redaksi - Rabu, 30 Juli 2025 13:24 WIB
316 view
BMKG Rilis Wilayah Indonesia yang Berpotensi Tsunami Dampak Gempa Rusia
ANTARA/www.usgs.gov/aa
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) pagi.
Jakarta(harianSIB.com)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan status Waspada Tsunami di beberapa wilayah Indonesia, menyusul gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7).

Gempa tersebut juga memicu peringatan tsunami di sejumlah negara lain, termasuk Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Baca Juga:

"Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa ini berpotensi memicu tsunami di wilayah-wilayah tersebut. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini juga berpotensi menimbulkan tsunami di beberapa wilayah Indonesia dengan status Waspada," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (30/7/2025) pagi, dilansir dari CNNIndonesia.

Daryono mengatakan, potensi tsunami di Indonesia terjadi pada ketinggian kurang dari 0.5m. Wilayah-wilayah yang mendapat status waspada tsunami sebagai berikut:

Baca Juga:

1. Talaud (estimasi waktu tsunami pukul 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (estimasi waktu tsunami pukul 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (estimasi waktu tsunami pukul 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (estimasi waktu tsunami pukul 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (estimasi waktu tsunami pukul 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (estimasi waktu tsunami pukul 16:21:54 WIT)
7. Supiori (estimasi waktu tsunami pukul 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (estimasi waktu tsunami pukul 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (estimasi waktu tsunami pukul 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (estimasi waktu tsunami pukul 16:30:24 WIT)

BMKG mengimbau masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.

"Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," kata Daryono.(*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru