Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 09 Agustus 2025

Masyarakat Bergaji Rendah Lebih Banyak Gunakan Gajinya untuk Judol

Redaksi - Kamis, 07 Agustus 2025 17:43 WIB
318 view
Masyarakat Bergaji Rendah Lebih Banyak Gunakan Gajinya untuk Judol
Ist/SNN
Ilustrasi Kantor PPATK
Jakarta(harianSIB.com)

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan kelompok masyarakat bergaji Rp 1 juta atau lebih rendah menggunakan 72,95% penghasilannya untuk bermain judi online (judol). Untuk menutupi kebutuhannya, mereka mengandalkan pinjaman online (pinjol).


Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan banyak pemain judol terdeteksi memiliki transaksi di pinjol. Pinjaman itu belum termasuk di perbankan, koperasi, atau kartu kredit.

Baca Juga:

"Kita menemukan hampir 73% kalau dia dapat Rp 1 juta, dia akan buat judol Rp 750 ribu. Faktanya PPATK melihat katakanlah pendapatan Rp 1 juta, dia bisa main sampai Rp 5 juta. Untuk memenuhi Rp 4 juta sisanya, dia main pinjol," kata Ivan dalam media briefing di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025) seperti yang dilansir detik.com.

Lebih lanjut, berdasarkan data PPATK, masyarakat berpenghasilan Rp 1-2 juta menggunakan 44,35% uangnya untuk bermain judol. Kemudian orang bergaji Rp 2-5 juta menggunakan 35,06% gajinya untuk judol.

Baca Juga:

Di sisi lain, kelompok masyarakat bergaji Rp 1 miliar justru memiliki porsi bermain judol lebih sedikit. Hanya 2,73% penghasilan kelompok ini yang dipakai bermain judol.

Bersamaan dengan itu, data PPATK menemukan 3,8 juta orang dari 9,79 juta pemain judol memiliki pinjaman di pinjol.

"Punya pinjaman di pinjol satu nggak bisa bayar, dia pinjam lagi di pinjol satunya. Yang terjadi, terjerat judol larinya ke pinjol," ucapnya.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru