Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

ASHANTI BERDUKA, KECELAKAAN HELIKOPTER RENGGUT DELAPAN NYAWA DUA DI ANTARANYA MENTERI

Redaksi - Kamis, 07 Agustus 2025 19:36 WIB
124 view
ASHANTI BERDUKA, KECELAKAAN HELIKOPTER RENGGUT DELAPAN NYAWA DUA DI ANTARANYA MENTERI
(Foto ist)
Ilustrasi
Jakarta(harianSIB.com)
Sebuah helikopter militer Ghana jatuh pada Rabu pagi (6/8/2025) waktu setempat dan menewaskan delapan orang di dalamnya. Dua di antaranya adalah pejabat tinggi negara Menteri Pertahanan Edward Omane Boamah dan Menteri Lingkungan Hidup Ibrahim Murtala Muhammed.

Kepala Staf Kepresidenan Ghana, Julius Debrah, menyatakan bahwa kecelakaan terjadi di wilayah selatan Ashanti saat helikopter tersebut dalam perjalanan dari ibu kota Accra menuju kota Obuasi.

"Presiden dan pemerintah menyampaikan belasungkawa serta solidaritas kepada keluarga rekan-rekan dan prajurit kami yang gugur dalam pengabdian kepada bangsa," ujar Debrah dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Al Jazeera pada Kamis (7/8/2025) dan dilansir dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Selain Boamah dan Muhammed, korban lainnya termasuk Alhaji Mohammad Muniru Limuna Wakil Koordinator Keamanan Nasional dan mantan Menteri Pertanian serta Samuel Sarpong, Wakil Ketua Partai Kongres Demokratik Nasional (NDC).

Menurut laporan Angkatan Bersenjata Ghana, helikopter sempat hilang dari radar tak lama setelah lepas landas sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Pesawat tersebut mengangkut lima penumpang dan tiga awak.

Baca Juga:

Sebagai bentuk penghormatan, semua bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang. Presiden John Mahama juga membatalkan seluruh agenda resminya hari itu.

Edward Omane Boamah dikenal luas sebagai tokoh penting dalam pemerintahan Mahama. Sebelum menjabat Menteri Pertahanan, ia pernah menjabat Menteri Komunikasi serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup.

Sebagai Menteri Pertahanan, Boamah memimpin kebijakan keamanan Ghana di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Sahel, khususnya ancaman dari kelompok bersenjata di perbatasan utara dengan Burkina Faso. Ia juga menjadi pemimpin delegasi Ghana dalam misi diplomatik ke Ouagadougou pada Mei lalu.

Boamah dijadwalkan merilis buku berjudul "A Peaceful Man in an African Democracy", sebuah biografi tentang mantan Presiden John Atta Mills yang wafat pada 2012.

Meski Ghana selama ini berhasil menghindari konflik bersenjata yang melanda negara tetangganya seperti Togo dan Benin, pengamat keamanan memperingatkan potensi meningkatnya arus senjata dan militan lintas batas dari Burkina Faso.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru