Lubukpakam (harianSIB.com)
Kondisi prestasi olahraga di Kabupaten Deliserdang saat ini sangat miris dan memprihatinkan. Bahkan, agenda pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Deliserdang yang direncanakan Juni 2022, dikuatirkan tidak terlaksana karena para atlet olahraga berprestasi tidak pernah mendapatkan pembinaan.
Jurnalis Koran SIB Lisbon Situmorang, melaporkan pernyataan itu disampaikan sejumlah Wakil Ketua Imum KONI Deliserdang, Efendi Manulang bersama Wildan Diapari Hasibuan, Iwan Nugroho, Rinaldi Samosir, Wakil Seketaris Amri Falono Lubis dan sejumlah perwakilan pengurus cabor (cabang olahraga), kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/4/2022), di Kantor KONI Deliserdang.
Dijelaskannya, KONI Deliserdang yang saat ini mengkordinir 43 cabor di antaranya jenis cabor terkukur, permainan dan bela diri, dikuatirkan tidak dapat mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut yang diagendakan November 2022.
Sejak Agustus 2019 hingga saat ini, KONI Deliserdang tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Deliserdang.
Menurutnya, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, hanya kabupaten Deliserdang satu-satunya yang tidak memberikan dana pembinaan olahraga prestasi dalam bentuk dana hibah. Padahal KONI Deliserdang sebelumnya sudah menyampaikan pandangan umum dan dasar-dasar hukum dalam penetapan dana hibah baik dalam bentuk tertulis maupun secara lisan melalui audiensi kepada DPRD Deliserdang dan dinas terkait yaitu Disbudporapar.
Kondisi itu sangat memprihatin, padahal ada 3 agenda penting olahraga prestasi di Deliserdang yaitu Porkab merupakan pesta demokrasi olahraga sebagai ajang kompetisi olahraga paling tinggi, Pelatda (TC) Juli 2022 yaitu agenda seleksi hasil Porkab menjadi utusan dari 17 Cabor yang akan diberangkatkan pada Porprov.
Hal senada disampaikan Efendi Manulang, bahwa dengan kondisi ini berharap agar Bupati Deliserdang mengevaluasi kinerja Kadis Budporapar Deliserdang, karena diyakini Bupati Deliserdang sebelumnya hingga saat ini adalah orang yang sangat peduli dengan kemajuan olahraga di Deliserdang, guna membawa nama baik Kabupaten Deliserdang hingga ketingkat provinsi, pusat maupun ajang internasional.
Sementara itu, Kadis Budporapar Deliserdang, Khoirum Rijal yang dikonfirmasi melalui selularnya mengatakan sebelum dia menjabat, KONI Deliserdang tidak menerima dana hibah. Sementara di masa Pandemi Covid-19, semua kegiatan dibatasi termasuk kegiatan olahraga.
Menjawab wartawan, Khoirum menyebutkan boleh saja KONI Deliserdang berpendapat seperti itu. "Kalau saya kan pembantunya pak Bupati. Itupun semuanya tinggal tergantung pak Bupati. Ya boleh-boleh saja kalau KONI berpendapat seperti itu," sebut Khoirum. (*)