Medan (SIB)
Pengurus Pusat (PP) Federasi Kempo Indonesia (FKI) Sensei Maun Sangadji berharap atlet dari Sumut mewujudkan cita-cita Yasonna H. Laoly selaku Ketua Dewan Kehormatan PP FKI di kejuaraan kempo dunia. “Pasca Kejuaraan Dunia Kempo ke 18th di Hammamet, Tunisia, 10 - 15 Mei 2022, Ketua Umum FKI Sensei Timbul Thomas Lubis terus membina dan mencetak atlet. Untuk di Sumut, saya berharap peran serta Maluku Satu Rasa (M1R) Salam Sarange Indonesia (SSI) Sumut yang dikomandoi Stenley Hahury untuk mengambil peran. Ini untuk mengharumkan NKRI di tingkat dunia,” tegasnya di Medan, Selasa (27/9) sesaat hendak kembali ke Jakarta seterusnya ke Cyprus - Yunani.
Rombongan Sensei Maun Sangadji tiga hari berkeliling Sumut untuk konsolidasi kempo. Termasuk menjadi pelatih dan ujian kenaikan tingkat. Di kegiatan itu, Rudy DeKock yang membawa kempo berkembang di Aceh, hadir. Termasuk mantan atlet nasional Joseph ‘Usek’ Lummy, tokoh pemuda nasional Nenong Hourissa, Tetna Hourissa - Kaban, Sekretaris M1R SSI Sumut Rochani Litiloly serta sejumlah tokoh warga Maluku di Sumut dan Aceh.
Sensei Maun Sangadji mereview keberhasilan atlet kempo di ranah global. Pada Kejuaraan Dunia Kempo ke 17th yang lalu yakni 8 emas, 5 perak dan 7 perunggu dan itu ditingkatkan pada kejuaraan dunia seterusnya. “Kenapa saya bicara itu di sini, sebab Pak Yasona Laoly itu orang Sumut. Ketum Sensei Timbul Thomas Lubis pun orang Sumut. Pasti jiwa ksatria warga provinsi ini menggelora. Mari berpartisipasi,” ujarnya pria yang menjabat sebagai Asisten Pelatih.
Pada pertemuan sehari sebelumnya, Sensei Maun Sangadji diskusi panjang dengan Sensei Lisa ADW yang berulang kali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Pelatih itu bergabung dengan rombongan Indonesia bertolak ke Cyprus. “Lisa ADW itu orang Medan, besar di Pangkalanbrandan. Hari-harinya adalah latihan dan latihan... harus terbaik,” nilai Joseph ‘Usek’ Lummy.
Yasonna Hamonangan Laoly menjadi Ketua Umum PP FKI masa bakti 2022-2026 yang menyusun sejumlah target dan terus mereview langkah pencapaian atlet kempo. “Duet Dewan Kehormatan dan Ketum PP membuat kami di kepengurusan terpacu,” tutup Sensei Maun Sangadji. (R10/c)