Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Ketum SOIna Warsito: Anak Disabilitas Mampu Ukir Prestasi

Redaksi - Jumat, 31 Maret 2023 21:54 WIB
580 view
Ketum SOIna Warsito: Anak Disabilitas Mampu Ukir Prestasi
Foto: harianSIB.com/ Wilfred Manullang
DIABADIKAN: Ketua Umum SOIna Warsito Ellewien bersama Ketua SOIna Sumut Drs J Harianja, Sekretaris SOIna Mardi Panjaitan SPd MS
Medan (harianSIB.com)
Special Olympics Indonesia (SOIna) terus memastikan para atlet, pelatih dan pendamping mempersiapkan diri dengan matang jelang Special Olympics World Games (SOWG) Berlin 2023, Jerman, pada 17-25 Juni mendatang.
Untuk memastikan persiapan para atletnya, Ketua Umum PP SOina Warsito Ellewien berkunjung ke Sumatera Utara, disambut Ketua SOIna Sumut Drs J Harianja dan Sekretaris SOIna Mardi Panjaitan SPd MSi, di UPT SLB-E Negeri Pembina Medan, Jumat (31/3/2023).
Di hadapan para siswa SLB-E Negeri Pembina Medan, Warsito memberikan motivasi untuk meraih prestasi. Memiliki keterbatasan bukan berarti menghalangi anak-anak kami untuk mengukir prestasi.
Salah satu atlet disabilitas yang memperkuat Tim SOIna Indonesia adalah Cyntia Rismauli Nainggolan, siswa SLB C Santa Lucia Pematang Siantar. Cyntia adalah atlet Senam Ritmik yang akan turun di 4 nomor pertandingan yaitu bola, simpai atau hoop, tali dan pita.
"Anak kita Cyntia sudah membuktikannya. Walau dirinya adalah seorang tuna grahita, tapi dia terpilih untuk tampil di SOWG Berlin 2023," ujarnya.
Warsito menjelaskan, anak-anak bertalenta khusus posisinya di masyarakat saat ini, sangat jelek sekali, karena dianggap aib.
Karenanya melalui kegiatan ini, SOIna ingin mengatakan jika mereka, atau anak-anak istimewa ini bukan mahluk cacat.
"Tapi makhluk Allah yang mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri. Anak-anak ini tidak mempunyai keburukan, tapi malah penuh kejujuran dan solidaritasnya tinggi. Sesungguhnya kita harus belajar dari anak-anak ini," kata Warsito.
Caranya, kata dia, dengan melihat mereka bukan sebagai orang cacat.
Sementara itu, Mardi Panjaitan mengatakan masih banyak orang tua yang belum memahami atau kurang paham tetntang disabilitas.
Orang tua kerap menyembunyikan anaknya saat mengetahui anaknya adalah seorang disabilitas.
"Anak yang selama ini kita anggap punya keterbatasan ternyata mampu mengukir prestasi. Karena itu kita berharap melalui SOWG ini paradigma bahwa anak disabilitas tidak mampu mengukir prestasi terhapuskan," tutur Mardi, yang juga memjabat sebagai Plt Kasek SLB-E Negeri Pembina Medan.
Mardi yang juga akan ikut ke Berlin sebagai pelatih bulutangkis memohon dukungan dari masyarakat Indonesia dan khususnya Pemerintah Provinsi Sumut. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru