Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 01 September 2025

Akhir Era Media Sosial? Zuckerberg Ungkap Realita Mengejutkan

Robert Banjarnahor - Selasa, 13 Mei 2025 10:50 WIB
573 view
Akhir Era Media Sosial? Zuckerberg Ungkap Realita Mengejutkan
CNET
CEO Facebook, Mark Zuckerberg
Jakarta(harianSIB.com)

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa masa kejayaan media sosial sebagai ruang utama untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga telah berlalu.

Pernyataan ini disampaikannya saat memberikan kesaksian dalam sidang terkait gugatan Federal Trade Commission (FTC), yang menuduh Meta memonopoli pasar media sosial dengan mengakuisisi para pesaingnya.

Baca Juga:

Zuckerberg mengakui bahwa aktivitas berbagi momen pribadi di Facebook mengalami penurunan drastis, termasuk dalam hal menambah teman baru.

"Saya rasa jumlah teman yang ditambahkan orang kini juga menurun," ungkapnya, dikutip dari Ars Technica dan dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (13/5/2025).

Baca Juga:

Di sisi lain, Meta membantah tuduhan monopoli dengan menyatakan bahwa mereka kini menghadapi persaingan ketat dari platform seperti TikTok, yang tidak mengandalkan koneksi sosial tradisional, tetapi mengedepankan algoritma penemuan konten.

Zuckerberg menjelaskan, bahwa saat ini sebagian besar interaksi sosial lebih banyak terjadi melalui pesan pribadi berisi konten dari para kreator, bukan lagi lewat unggahan teman dekat.

Menanggapi tren tersebut, Meta meluncurkan fitur Reels dan mengadopsi berbagai elemen ala TikTok demi mempertahankan daya saing.

"TikTok sekarang lebih besar dari Facebook dan Instagram. Saya tidak senang saat kompetitor kami lebih unggul dari kami," tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa Meta tidak berencana membeli TikTok, mengingat kekhawatiran atas bisnis yang berbasis di China.

Namun, argumen Meta bahwa TikTok merupakan pesaing langsung dipertanyakan di pengadilan. Hakim mempertanyakan apakah TikTok benar-benar bisa menggantikan fungsi Facebook dalam menjaga hubungan personal.

Pakar hukum Kenneth Dintzer mencatat bahwa Zuckerberg tampaknya mencoba untuk mengajukan teori yang berbeda yang menjelaskan mengapa TikTok merupakan saingan mereka.

Ia mencoba untuk mendefinisikan ulang "media sosial" untuk mengatasi skeptisisme hakim dalam mempertimbangkan TikTok sebagai saingan Meta yang sebenarnya.

"Teori Zuckerberg, menyatakan bahwa jika saya membuka sesuatu di TikTok atau di YouTube, dan saya mengirimkannya ke teman, itulah media sosial," jelas Dintzer.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru