Tapanuli Utara(harianSIB.com)
Komunitas Tarutung 6474 Jakarta, diaspora alumni SMA Negeri 1 Tarutung yang diketuai Komjen (Purn) Posma Lumbantobing, menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara.
Sebagai wujud empati atas bencana yang melanda sejumlah kecamatan di Tapanuli Utara pada 26 November 2025, Komunitas Tarutung 6474 Jakarta bekerja sama dengan Akademi Pariwisata (Akpar) ULCLA Tarutung menggalang dana untuk membantu para korban.
Salah satu anggota komunitas tersebut adalah Ketua Pembina Yayasan SAPARI Sahala Panggabean, MBA dan Ketua Yayasan SAPARI Tetty M.L. Situmorang, SE, MM, yang juga merupakan pendiri Akpar ULCLA Tarutung.
Dana yang berhasil dihimpun dikoordinir oleh Akpar ULCLA Tarutung dan disalurkan melalui Posko Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Tapanuli Utara. Penyerahan bantuan dilakukan pada Rabu (17/12/2025).
Baca Juga:
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas Direktur Akpar
ULCLA Tarutung, Rut Irmawati Gultom, MPd, bersama dosen dan mahasiswa, kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Binhot Ishak Aritonang. Bantuan yang disalurkan berupa beras ukuran 15 kilogram sebanyak 89 karung.
Selain itu, Komunitas Tarutung 6474 Jakarta bersama Akpar ULCLA juga menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban banjir dan longsor di Parsikkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Jumat (12/12/2025).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Plt Direktur Akpar ULCLA Rut Irmawati Gultom, MPd, bersama dosen dan mahasiswa, dan diterima oleh Kepala Desa Pagaran Lambung I, Romulus Situmeang, bersama masyarakat setempat. Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, gula, air mineral, susu, minyak goreng, serta pakaian layak pakai.
Masyarakat Parsikkaman menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Komunitas Tarutung 6474 Jakarta dan Akpar ULCLA. Kepala Desa Pagaran Lambung I, Romulus Situmeang, menyebut bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana.
"Bencana banjir dan longsor di Parsikkaman ini menimbulkan trauma mendalam bagi masyarakat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kiranya Komunitas Tarutung 6474 Jakarta, para pendiri ULCLA, dosen, dan mahasiswa yang telah menyalurkan bantuan selalu diberkati Tuhan," ujarnya.(*)
Editor
: Robert Banjarnahor