Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono: Waspadai ISIS Nyelip Mudik Lebaran

- Rabu, 21 Juni 2017 17:56 WIB
566 view
Jakarta (SIB) -Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono meminta seluruh aparat keamanan dan instansi terkait lainnya,  baik TNI/Polri, imigrasi, dan keamanan di setiap bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan sebagainya supaya  mewaspadai setiap orang yang mudik Lebaran Idul Fitri 1438 H.  Jangan sampai teroris Marawi Filipina (ISIS) nyelip di antara para pemudik tersebut.

"Tentu dalam mobilitas manusia yang di tinggi di mudik lebaran ini semua aparat TNI/Polri, keimigrasian, petugas keamanan bandara, terminal, stasiun, pelabuhan dan lain-lain selalu waspada. Apalagi ISIS ini sudah menjadi ancaman global,"  kata  Nono  Sampono  kepada wartawan  di  kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (20/6). 

Senator dari Dapil Maluku itu juga menyambut positif kerjasama tiga negara,  Filipina. Indonesia dan Malaysia untuk mecegah teroris Marawi masuk dan menyebar ketiga negara dan ASEAN pada umumnya.

Aparat keamanan dan  pertahanan ketiga  negara sudah membicarakan  hal itu dan pasti akan ada tindaklanjutnya, konsinyering termasuk  siapa negara yang memegang Komando Pengendalian (Kodal).

Menurut Nono, kerjasama tiga negara menghadapi teroris ini merupakan fenomena sejarah baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Memang konstitusi kita tidak boleh membuat perjanjian, karena Indonesia menganut politik luar negeri yang bebas aktif atau non blok. Tetapi, karena ISIS ini menjadi ancaman global, maka kerjasama militer itu bisa dilakukan,"  ujar Nono sembari menyebutkan,  meski tujuan transportasi mudik  adalah pelayanan namun seluruh aparat harus siaga. 

Keterlibatan TNI  hanya akan memperkuat pengamanan di semua tingkatan, kendatipun konsekwensinya  banyak aparat dan petugas yang harus  tidak cuti untuk mewaspadai volume manusia yang tinggi dalam mudik tahun  ini. 

Nono Sampono memberi contoh  Nordin M Top, meski warga negara Malaysia tetapi bisa bertahan puluhan tahun berada di Indonesia. 

Karena  itu DPD menyambut baik keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme. Dalam  RUU Terorisme, yang akan disahkan misalnya,  yang  semula hanya melakukan pendekatan hukum, TNI bersama intelejennya, ikut melakukan  pencegahan dini. 

Ini berarti,  aparat tidak hanya sekedar  pemadam kebakaran, dan intelejen TNI memiliki kemampuan untuk itu.

Sementara itu, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, juga mengharapkan kewaspadaan aparat keamanan dan instansi terkait lainnya, dalam rute arus mudik lebaran, baik darat, laut dan udara.

"Kewaspadaan aparat jangan hanya di jalur darat,  tetapi juga di laut dan udara" ujar Parlindungan sembari menambahkan, jumlah pemudik melalui pesawat udara tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.  (J01/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru