Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 04 Oktober 2025

Stok Beras Bulog Sumut 30.000 Ton

* Daging Kerbau Dijual Bulog Seharga Rp 65.000 Per Kg
- Rabu, 30 Agustus 2017 17:36 WIB
329 view
Medan (SIB)- Hingga saat ini stok beras yang dikuasai Bulog Divisi Regional Sumatera Utara sebanyak 30.000 ton dan dalam waktu dekat ini stok akan bertambah lagi sebanyak 20.000 ton dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, ujar Kepala Bulog ini Imran Rasidi Andullah kepada wartawan SIB, Selasa (29/8).

Disebutnya, beras dengan jenis medium itu dengan harga jual langsung ke gudang Rp 8.030 per Kg. Sementara harga gula pasir yang dijual Bulog Rp 11.000 per Kg, Sedangkan secara eceran di halaman kantor ini di Jalan Gatot Subroto Medan setiap hari kerja, Rp 12.000 per Kg.

Saat ini stok gula pasir yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 2.400 ton.

Daging Kerbau
Disinggung daging sapi, Imran menyebutkan, pihaknya masih menjual daging asal India dengan harga jual ke pedagang di bawah Rp 65.000 per Kg. Hingga saat ini stok daging terjual mencapai 50 ton. "Kami juga jual daging sapi di halaman kantor Bulog setiap hari kerja seharga Rp 65.000 per Kg," ujarnya.

Selain menjual beras, gula dan daging sapi, Bulog juga menjual bawang putih harga Rp 20.000 per Kg. Namun jika harga jual semua bahan-bahan makanan tersebut murah, pihaknya tidak bisa mengikuti harga jual pedagang, karena Bulog tetap berpedoman dengan harga ditetapkan pemerintah atau HPP.

Mengenai pagu Rastra (Beras Sejahtera) menurut Imran, realisasinya di Sumut sebesar 12%, secara nasional sebesar 20%.

Ia mengatakan, selama ini Rastra didistribusikan kepada 632.775 KPM di 32 kabupaten/kota di Sumut dengan pagu beras sebanyak 113.895.000 Kg  per bulan. Maka terhitung tahun depan seluruh KPM otomatis menjadi penerima BPNT, tegas Imran.

Ia menambahkan, sebelumnya Bantuan Pangan Non Tunai Sumut yakni khusus di Medan disalurkan kepada 80.421 Kepala Keluarga dimulai sejak 23 Februari 2017.

Ia mengatakan, BPNT yang diberikan pemerintah senilai Rp110.000 berupa bantuan beras dan gula. Namun dengan perubahan tersebut tidak diketahui apakah untuk beras dan gula. "Tanyakan saja sama pihak Kemensos, kita tidak tahu lagi, untuk beli apa saja yang Rp 110.000 itu," tegasnya. (A02/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru