Meski Sejumlah Harga Kebutuhan Turun, Sumut akan Cetak Inflasi di Bulan April

Medan(harianSIB.com)

Meskipun sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di Sumatera Utara mengalami penurunan sepanjang April 2025, wilayah ini diperkirakan tetap mencatat inflasi. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor non-pangan yang mendorong kenaikan harga secara umum.

Pengamat Ekonomi dan Keuangan Gunawan Benyamin mengatakan hal itu, Selasa (29/4/2025). Dikatakannya, penurunan harga terjadi pada beberapa komoditas utama, seperti cabai rawit yang turun rata-rata sekitar 12%, daging ayam 4,8%, bawang putih 1,3%, serta gula pasir dan minyak goreng yang masing-masing turun kurang dari 1%.

Sebaliknya, cabai merah justru mengalami kenaikan signifikan, yakni rata-rata 32%. Bawang merah juga terpantau naik tipis di beberapa lokasi, meskipun secara umum harga terlihat stabil. Selain itu, kenaikan harga emas turut menyumbang tekanan inflasi di bulan ini.

Secara keseluruhan, Sumatera Utara diperkirakan akan mencatat inflasi pada April 2025 di kisaran 0,7% hingga lebih dari 1%. Kenaikan inflasi ini terutama disebabkan oleh faktor administered prices atau harga yang diatur pemerintah, seperti normalisasi tarif listrik, yang mendorong kenaikan pengeluaran rumah tangga.

Menariknya, meskipun terjadi inflasi, sebagian besar harga kebutuhan pokok justru menunjukkan tren penurunan jika dibandingkan antara akhir Maret dan pekan terakhir April. Kondisi ini membuka peluang terjadinya deflasi pada Mei mendatang.

Namun, penurunan harga-harga tersebut bukan semata-mata hasil dari upaya pengendalian harga. Melemahnya daya beli masyarakat juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap stabilitas bahkan penurunan harga di pasar.(*)