Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 22 Desember 2025

Satgas PASTI Hentikan Aktivitas Golden Eagle International-UNDP, Diduga Menyesatkan Masyarakat

Nelly Hutabarat - Selasa, 14 Oktober 2025 16:58 WIB
649 view

Jakarta(harianSIB.com)

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menghentikan kegiatan usaha Golden Eagle International-UNDP (Golden Eagle), karena tidak memiliki legalitas operasional yang jelas dan berpotensi menyesatkan masyarakat.

Sekretariat Satgas PASTI Hudiyanto dalam siaran pers yang diterima melalui Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Selasa (14/10/2025), menjelaskan, keputusan ini diambil setelah dilakukan klarifikasi terhadap perwakilan perusahaan dan nasabah yang menerima tawaran penghapusan utang dari Golden Eagle.

Dari hasil klarifikasi yang melibatkan sejumlah lembaga seperti Bareskrim Polri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, BKPM, BIN, BSSN dan PPATK, ditemukan Golden Eagle menawarkan program penghapusan utang dengan mengklaim memiliki 24 dasar hukum tanpa penjelasan yang valid.

Perusahaan tersebut juga tidak memiliki badan hukum di Indonesia serta tidak memiliki izin usaha resmi, sehingga Satgas PASTI memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitasnya.

Baca Juga:
Selain itu, Satgas PASTI bersama Pemerintah Kota Yogyakarta juga menemukan tawaran pembiayaan investasi Non APBN/APBD oleh Golden Eagle yang diklaim bersumber dari dana makroprudensial Bank Indonesia dan unit manajemen aset bank pelaksana. Skema tersebut mencakup hibah dan investasi dengan perjanjian kerja sama yang melibatkan personal guarantee kepala daerah, namun terbukti tidak memiliki dasar legalitas resmi dan berpotensi menyesatkan publik.

Satgas PASTI mengimbau masyarakat agar waspada terhadap tawaran investasi atau pinjaman online ilegal dan segera melaporkannya melalui laman sipasti.ojk.go.id, telepon 157, WhatsApp 081157157157, atau email konsumen@ojk.go.id.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kadis PPPA Batubara: Survei UNDP Menyebutkan 2 dari 5 Perempuan Alami KDRT
Setelah Eva Celia, UNDP Ajak Reza Rahardian Duta Air Bersih
komentar
beritaTerbaru