Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

Harga Tomat Terpuruk Rp 2 Ribu/Kg, Petani Biarkan Buah Membusuk di Simalungun

Jheslin M Girsang - Selasa, 02 Desember 2025 22:29 WIB
84 view
Harga Tomat Terpuruk Rp 2 Ribu/Kg, Petani Biarkan Buah Membusuk di Simalungun
Foto: harianSIB.com/Jheslin M Girsang
Buah tomat dibiarkan tidak dipanen karena harganya terpuruk, di Raya, Kabupaten Simalungun, Selasa (2/12/2025).

Simalungun(harianSIB.com)

Harga tomat di tingkat petani di Raya, Kabupaten Simalungun, anjlok pada titik terendah seharga Rp 2 ribu per Kilogram, Selasa (2/12/2025).

Fluktuasi harga ini membuat petani tomat mengeluh. Pasalnya, para petani akan dihadapkan pada keuangan yang menipis menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Belum lagi, dibutuhkan biaya besar dalam memenuhi kebutuhan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca Juga:
Sebelumnya, harga tomat masih di angka Rp 5 ribu per Kilogram. Namun, berangsur-angsur turun hingga jatuh pada titik terendah.

"Harganya turun menjadi Rp 2 ribu per Kilogram," tutur Robenson Purba, petani tomat, di Raya.

Menurut dia, fluktuasi harga produk pertanian kerap terjadi di lingkungan petani. Sementara penyebabnya belum diketahui.

"Kami belum tahu apa penyebabnya. Mungkin karena permintaan pasar selalu berubah-ubah," urainya.

Ia sangat berharap harganya naik sesuai standar yang menguntungkan petani. Daerah Raya juga dikenal sebagai sentra penghasil tomat.

Turunnya harga tersebut, juga sangat dirasakan Kristop Saragih Garingging, warga Dusun Rayahumala, Desa Bahapalraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Ia bahkan mengatakan lebih baik tidak memanen buah tomatnya karena hasil panen tidak mampu untuk membayar upah kerja dalam proses pemanenan.

"Lebih baik buahnya dibiarkan membusuk daripada tidak sanggup untuk membayar upah kerja. Kita rugi besar," tutur Kristop.

Menurutnya, diperlukan atensi pemerintah untuk serius membangkitkan sektor pertanian dengan memberikan jaminan kepastian harga.

Penerapan jaminan kepastian harga dinilai sebagai salah satu langkah yang spektakuler dalam mengatasi problema petani.

Sementara itu, harga cabai merah mengalami kenaikan dari Rp 40 ribu menjadi 50 ribu per Kilogram, cabai rawit naik dari 25 ribu jadi 40 ribu per Kilogram. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Massa Kelompok Cipayung Plus Bentrok Dengan Aparat di Depan Gedung DPRD SU
Raja HP China Tak Berkutik Hadapi Tekanan Trump
Harga Tomat Melonjak Jelang Idul Adha, Konsumen dan Pedagang Mengeluh
Pasca Lebaran, Harga Tomat Turun Signifikan di Simalungun
Harga Tomat di Silimakuta Anjlok
Hingga H+3 Idulfitri Mayoritas Harga Kebutuhan Pokok Stabil, Kecuali Harga Cabai
komentar
beritaTerbaru