Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 14 Oktober 2025
Munas FKS-Porapi Dibuka di Tugu Si Raja Panggabean

Pomparan Si Raja Panggabean Bangun Peradaban Lahirkan Generasi Berkarakter

- Minggu, 06 Agustus 2017 11:18 WIB
1.145 view
Pomparan Si Raja Panggabean Bangun Peradaban Lahirkan Generasi Berkarakter
SIB/Posma Simorangkir
FOTO BERSAMA: Ketua Dekranasda Taput Ny Satika Nikson Nababan br Simamora, Ny GM Panggabean, Ketua Panitia Munas FKS-Porapi Tahan M Panggabean, Ketua FKS-Porapi Wilayah V Borisman Panggabean foto bersama perwakilan pomparan Si Raja Panggabean penerima ban
Tarutung (SIB)- Pomparan Si Raja Panggabean berkomitmen membangun peradaban melahirkan generasi menjadi tokoh-tokoh muda berkualitas dan memiliki karakter dan berintegritas.

Hal itu tercetus dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) II Forum Komunikasi dan Sinergi Pomparan Si Raja Panggabean (FKS-Porapi), Jumat (4/8) di lokasi Tugu Si Raja Panggabean di Desa Simorangkir, Siatas Barita-Tarutung, Tapanuli Utara. Pelaksanaan Munas berlanjut Sabtu (5/8) hingga Minggu (6/8) di kota wisata Parapat.

Sejumlah tokoh Si  Raja Panggabean menghadiri acara pembukaan tersebut antara lain, Ketua Umum FKS-Porapi periode 2013-2017 Sahala Panggabean (Nasari), Tumpak Hatorangan Panggabean (mantan Ketua KPK), Ny DR GM Panggabean br Hutagalung (Pemimpin Umum Hr SIB), Henry P Panggabean (mantan Hakim Agung), Donver Panggabean, Tahan M Panggabean, Dr Mauliate Simorangkir MSi (Wakil Bupati Taput). Sedangkan undangan yang hadir antara lain, Kapolres Taput AKBP  Dr Jonius Taripar Hutabarat MSi dan Ketua Dekranasda Taput Ny Satika Nikson Nababan br Simamora.

Ketua umum panitia Drs Tahan M Panggabean MM dalam laporannya menyampaikan berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Munas FKS-Porapi antara lain ziarah ke makam tokoh-tokoh Pomparan Si Raja Panggabean yakni DR GM Panggabean, Olo Panggabean di Medan serta OPT Simorangkir dan Guru Daulat Panggabean di Tarutung.

"Munas akan kita laksanakan di Parapat. Tapi pembukaan kita buat di tempat yang sakral ini yaitu Tugu Si Raja Panggabean yang dibangun tahun 1976 diprakarsai DR GM Panggabean. Tempat ini sangat bersejarah dan kita harapkan dengan berangkat dari tempat ini maka Munas akan menghasilkan berbagai program yang mempersatukan pomparan. Kita ingin membangun kebersamaan sejati untuk bersama-sama maju ke depan," sebutnya.

Dijelaskan, sebagaimana tujuan pendirian FKS-Porapi adalah wadah untuk berkontribusi kepada kemakmuran pomparan Si Raja Panggabean maka dalam rangka Munas II, panitia mempersiapkan berbagai bantuan yang dapat dimanfaatkan  pomparan untuk mendukung perekonomian ke depan.
Bantuan tersebut berupa bibit ikan nila sebanyak 20.000 ekor, bibit kopi 2.000 batang, durian 400 batang dan andaliman 70 batang. "Ini akan dibagikan kepada pomparan yang ada di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Tobasa. Ini bentuk kepedulian FKS-Porapi. Mudah-mudahan dapat dikembangkan untuk memberikan hasil mendukung perekonomian," sebutnya.

Disampaikan bahwa punguan FKS-Porapi untuk membangun solidaritas agar seluruh pomparan yang berjumlah puluhan ribu menjadi berkat bagi sesamanya.

Diharapkan Munas akan menghasilkan pemikiran dengan membedah  subtema "Tampak na do tajom na, rim ni tahi do gogona." "Dalam Munas nanti subtema ini akan dibedah oleh dua pembicara yaitu Dr Himpun Panggabean dan Henry P Panggabean SH," jelasnya.

Wakil Bupati Taput Dr Mauliate Simorangkir MSi selaku pemerintah daerah dan pomparan Si Raja Panggabean menyampaikan bahwa peradaban orang Batak dimulai dari kampungnya Si Raja Panggabean di Pansur Napitu dengan pembukaan seminari yang saat ini pindah ke Sipoholon. "Nommensen membawa peradaban dengan tempat persinggahan pertama di daerah ini. Maka pomparan Si Raja Panggabean harus menjadi orang-orang yang hidup dalam peradaban," sebutnya.

Diharapkan, forum Si Raja Panggabean dapat membangun peradaban untuk semua pomparannya. "Kita harus melahirkan tokoh-tokoh muda berkarakter sebagaimana tokoh-tokoh sebelumnya yang memiliki karakter seperti Jenderal Maraden Panggabean, DR GM Panggabean, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Olo Panggabean," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum FKS-Porapi Sahala Panggabean dalam sambutannya menyampaikan, pomparan Si Raja Panggabean telah membuat tiga kesepakatan yang akan menyatukan untuk sehati sepikiran meningkatkan hubungan persaudaraan, mengembangkan pemikiran-pemikiran yang maju, kreatif dan produktif dalam perbaikan taraf  hidup. Membina dan memberdayakan sumber daya manusia pomparan Si Raja Panggabean untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial politik dan sosial budaya.

Ketiga kesepakatan tersebut yaitu pertama membentuk wadah Forum Komunikasi dan Sinergi Pomparan Si Raja Panggabean se-Indonesia, kedua berikrar untuk membangun kebersamaan menjadi "sisada tangiang, sisada lulu, sisada lungun, sisada lasni roha.

Kesepakatan ketiga adalah menetapkan setiap tanggal 23 Juni sebagai hari Kebangkitan Pomparan ni Si Raja Panggabean.

Semenjak terbentuknya forum, beberapa program telah berhasil dilaksanakan antara lain melengkapi infrastruktur organisasi, mendirikan galeri ulos dibawah pengelolaan ibu-ibu Panggabean Nasional (Pang-Nas), mendirikan dan mengembangkan koperasi jasa dengan nama Trigabe Jaya Indonesia, membantu pengembangan perajin/partonun dengan memberikan pinjaman modal dan memulai program penanaman dan pengembangan komoditi khas Tapanuli.

Turut memberikan sambutan, Kapolres Taput AKBP Dr Jonius Taripar Hutabarat MSi dan Ketua Dekranasda Taput Ny Satika Nikson Nababan br Simamora.
Pembukaan Munas diawali dengan kebaktian dipimpin Pdt HR Panggabean dilanjutkan dengan pelepasan balon dan pemberian bibit ikan nila, tanaman durian, kopi dan andaliman kepada perwakilan pomparan.

di Parapat
Sementara saat membuka Munas di Parapat, Pengurus Dewan Pertimbangan Nasional FKS-Porapi Tumpak Hatorangan Panggabean dalam sambutannya mengatakan, dari kaca mata Dewan Pertimbangan, sosialisasi pelaksanaan Munas kepada seluruh pomparan Panggabean se-Indonesia kurang. Hal itu terlihat karena masih banyak yang belum memberikan partisipasi, baik dalam bentuk kehadiran dalam menyertai dari segala apa yang  kita lakukan dalam forum ini.

"Kita tidak perlu berkecil hati, tetapi kita harus maju terus dan sosialisasi harus dilakukan secara terus menerus. Dengan tekad dan komitmen kita bahwa kita adalah satu yang tidak dapat dipisah-pisahkan, maka  apa yang menjadi komitmen, apa yang kita tekadkan dengan disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya berkeyakinan itu bisa kita lakukan," katanya.

Tumpak mengharapkan agar pada Munas itu dirumuskan program-program yang memang bisa diwujudkan, jangan muluk-muluk apa yang bisa kita lakukan itulah yang kita programkan. Sehingga kita benar-benar berhasil dalam satu kelompok besar Batak yang bisa dipandang oleh marga lain.
Untuk itu saya atas nama dewan pertimbangan menyampaikan terima kasih kepada pengurus FKS-Porapi atas apa yang telah dihasilkan dalam 5 tahun dibawah kepemimpinan Sahala Panggabean. Mudah-mudahan ke depan kita tambah maju lagi dan kita bisa mewujudkan apa yang kita cita-citakan," harap Tumpak. (BR7/D04/D13/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru