Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025
Terkait Video Terpidana Kasus Pembunuhan di Nias “Liburan” di Pantai

Praktisi Hukum Minta Kemenkumham Sumut Tindak Anggotanya yang Menyalahi Prosedur

- Kamis, 15 Maret 2018 12:15 WIB
421 view
Praktisi Hukum Minta Kemenkumham Sumut Tindak Anggotanya yang Menyalahi Prosedur
Medan ( SIB)- Terkait beredarnya video mirip terpidana kasus pembunuhan dua petugas pajak di Gunungsitoli Agusman Lahagu yang  sedang jalan-jalan di Pantai Walo, Nias Utara (Nisut), dengan dikawal petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas)pada 2016 lalu, praktisi hukum Surya Adinatha SH MKn, mendesak Kepala Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sumut bertindak tegas dan memeriksa oknum-oknum Lapas yang terindikasi menyalahi prosedur.
Hal itu dikatakan Surya Adinatha kepada SIB, Rabu (14/3).

Lebih lanjut,  praktisi hukum yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan ini mengungkapkan, jika video tersebut benar, bukan tidak mungkin  ada oknum  yang "bermain" yang diduga telah menerima gratifikasi dari pihak yang terpidana.

"Bagaimana bisa seorang narapidana bebas keluar penjara tanpa alasan yang jelas, hal ini membuktikan masih lemahnya pengawasan yang dilakukan atasan terhadap personil di lapangan (petugas lapas). Hal ini tidak masuk akal, di luar akal sehat. Untuk itu kita meminta harus ada pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang diduga ada menerima gratifikasi,"ucapnya dengan nada berang.

Lanjut pria berkacamata ini, pihak Kemenkumham, dalam hal ini Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut,  sebagai perpanjangan pemerintah yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia harus berani bertindak cepat dan tidak pandang bulu memberikan sanksi kepada bawahannya yang menyalahi ketentuan.
Jika tidak, menurutnya, ini akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat Indonesia khususnya Sumut.

"Harus dilakukan investigasi, karena tidak tertutup kemungkinan hal ini sudah kerap terjadi  di daerah-daerah lain di Sumatera Utara. Jika tidak, hal ini bisa   mencoreng  nama baik institusi tersebut. Masih banyak anak  bangsa (penegak hukum) yang amanah dan jujur dalam mengemban tugas. Ya kalau tidak sanggup, jangan  jadi penegak hukum, "katanya dengan nada lantang.

Seperti diketahui, video tersebut diunggah oleh salah seorang warga berinisial AL.
Menurut pengakuan AL, dirinya mendapati terpidana yang baru 2 tahun menjalani hukuman, Agusman Lahagu,  bersama istrinya dikawal 2 petugas Lapas berpakaian dinas lengkap di Pantai Walo Nias Utara.

Sejak diunggah di Youtube, dalam sepekan terakhir, video tersebut telah ditonton lebih  dari 2000 kali.

Toga Parada Siahaan  merupakan salah satu korban tewas selain Sozanalo Lase yang dibunuh toke getah, Agusman Lahagu. Pelaku membunuh kedua korban karena tidak senang ditagih pajak oleh kedua almarhum (korban). (A20/l)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru