Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025
Pimpin Ratas

Jokowi Instruksikan Pembangunan SDM Diprioritaskan

* Kualitas Pendidikan Vokasi Diperbaiki Besar-besaran * Pemerintah Targetkan 4 Ribu SMK Direvitalisasi Tahun Depan
- Kamis, 22 November 2018 10:26 WIB
455 view
Jokowi Instruksikan Pembangunan SDM Diprioritaskan
SIB/Ant/Puspa Perwitasari
PEMBANGUNAN SDM: Presiden Joko Widodo (tengah kiri) menyampaikan arahan pada rapat terbatas tentang Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11).
Bogor (SIB) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas mengenai pembangunan SDM dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi. Jokowi meminta perbaikan kualitas pendidikan dirombak besar-besaran.

"Perbaikan sistem pendidikan kita terutama melalui revitalisasi pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Dalam empat tahun terakhir kita telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan vokasi kita. Tetapi saya kira kita belum secara full melakukan perombakan besar-besaran," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11).

Perombakan ini dilakukan mulai dari sekolah kejuruan atau SMK. Kurikulum serta penataan kompetensi ini akan dirombak mulai tahun 2019.

"Perombakan yang kita lakukan di SMK, baik dalam kurikulum maupun penataan kompetensi. Terutama untuk guru-guru saya lihat juga sudah dimulai. Tapi sekali lagi ini memerlukan sebuah perombakan yang besar dan kita minta mulai tahun depan betul-betul dilakukan besar-besaran," kata Jokowi.

Solusi peningkatan kualitas SDM berikutnya adalah keterampilan pekerja dengan pelatihan vokasi maupun program sertifikasi. Jokowi meminta pesantren-pesantren turut dilibatkan.

"Saya melihat misalnya di Kementerian PU program sertifikasi untuk para pekerja juga program yang sangat bagus. Tetapi memang jumlahnya masih kecil dan program ini melibatkan pemerintah, dunia usaha dan dunia pendidikan. Termasuk melibatkan pesantren-pesantren. Sehingga kita harapkan para santri bukan hanya mendapatkan pendidikan agama, tetapi juga bekal keterampilan," papar Jokowi. 

DIREVITALISASI
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut ada 3.000 sampai 4.000 SMK yang akan direvitalisasi tahun 2019. Pemerintah memprioritaskan SMK kelautan, pariwisata hingga ekonomi kreatif yang direvitalisasi.

"Kalau fisik kan Kemendikbud, tahun depan sudah ditangani oleh kementerian PUPR, kita hanya mengajukan skema-skema SMK mana saja yang harus direvitalisasi. Itu kita harapkan ada sekitar 3-4 ribu SMK. Terutama SMK prioritas, SMK kelautan, pariwisata, pertanian, kemudian ekonomi kreatif," ujar Muhadjir kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor.

Muhadjir juga mengusulkan 72 ribu guru SMK diangkat dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Guru-guru ini nantinya akan dikontrak dengan jangka waktu tertentu.

"Kemudian yang guru, tadi saya sudah mengusulkan, tahun depan kami mengajukan ada sekitar 72 ribu guru SMK yang diangkat dengan skema P3K. Jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Sehingga mereka bisa dikontrak, satu dua tahun tiga tahun, tergantung mereka," kata Muhadjir. (detikcom/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru