Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Pacitan dan Gianyar, 8 Warga Tewas

- Minggu, 09 Desember 2018 12:33 WIB
271 view
Banjir dan Tanah Longsor Terjang Pacitan dan Gianyar, 8 Warga Tewas
SIB/Ant/Fikri Yusu
Pacitan (SIB)- Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Pacitan, Jawa Timur. 

Berdasarkan keterangan warga, air mulai naik sejak pukul 20.00 WIB Jumat malam. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah sekitar 30 Cm.

"Semalam air mulai naik sekitar pukul 20.00 WIB. Ketinggian air di dalam rumah sekitar 30 sentimeter," papar Heri Purwanto (53), warga Dusun Krajan, Desa Sirnoboyo di lokasi, Sabtu (8/12).

Selain merendam rumah warga, banjir juga sempat menghambat arus lalu lintas di Jalan Lintas Selatan (JLS). Jalur Pacitan-Tulakan ruas Desa Mentoro juga sempat tertutup longsor.

Sementara itu, 4 orang tertimbun rumah akibat longsor di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kabonagung, Pacitan. Keempat korban merupakan satu keluarga, yaitu Misgiman (62), Sogirah (46), Bogiyem (72), dan Katminem (58).

Salah satu warga Kusmin (55), mengatakan ada suara gemuruh sebelum longsor terjadi. Saat keluar rumah dan melihat longsor menimbun rumah Misgiman dan keluarga, Kusmin langsung mencoba memanggil Misgiman, namun tak ada jawaban.

"Longsornya sampai 3 kali. Suaranya keras sekali," ucapnya.

Ditemukan Tewas
Empat korban tertimbun longsor di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Pacitan, ditemukan tewas. 

"Memang evakuasi baru bisa dilaksanakan pagi ini. Karena semalam hujan masih turun dan tebing yang longsor masih terus bergerak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo di lokasi kejadian.

Keempat korban tertimbun longsor itu yakni Misgiman (62), Sogirah (46), Bogiyem (72), dan Katminem (58). Pencarian sebelumnya dilakukan tim reaksi cepat (TRC) BPBD, TNI/Polri, tim SAR dan dibantu warga.

Jasad tiga korban dibawa ke masjid terdekat sebelum dimakamkan. Sedangkan jasad Misgiman dimakamkan di Desa Klesem atas permintaan keluarga.

"Salah satu kesulitan proses pencarian karena lokasi agak jauh dari jalan raya. Akibatnya alat berat juga kesulitan didatangkan ke lokasi," ujar Kapolres Pacitan AKBP Sugandi yang memimpin 200 personel polisi membantu evakuasi.

Sementara Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo mengatakan sebagian besar wilayah Pacitan merupakan kawasan rawan bencana. Karenanya, Pemkab mengimbau masyarakat tetap waspada.

"Kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dini dan tentu saja jangka panjangnya konservasi alam harus bersama-sama kita lakukan," ujar Yudi. 

Longsor di Gianyar
Di tempat lain hujan deras mengakibatkan longsor di Gang Taman Beji, Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali dan mengakibatkan satu rumah warga terperosok ke arah sungai, Sabtu (8/12). Sebanyak 5 orang penghuni rumah tersebut menjadi korban.

Ketut Gede Ardana, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), mengungkapkan bahwa peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita dan diterima laporannya pada pukul 07.15 Wita.

"Petugas siaga SAR mendapat laporan dari warga setempat bernama Putu Sugiantara, dan Basarnas segera mengerahkan tim rescue beserta peralatan ekstrikasi untuk evakuasi di bangunan runtuh dan peralatan mountenering," imbuhnya.

Selain 12 personil dari Kantor Basarnas yang berada di Jimbaran, dikerahkan pula 8 personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.

Dari hasil koordinasi diperoleh identitas 5 orang korban atas nama Made Oka Dwi Palguna (30), Lintang Ayu Widi Merti (33), Putu Delta Larasati Palguna (6), Made Dian Aditya Palguna (4), dan Nyoman Adi Anggara Palguna (2).

Di antara kelima korban longsor, 1 orang berhasil selamat atas nama Made Oka Dwi Palguna dalam keadaan luka-luka, sementara 4 orang lainnya ditemukan meninggal dunia.

Korban meninggal yang pertama kali terevakuasi adalah Putu Delta Larasati Palguna, yakni pada pukul 10.30 Wita. Berselang kurang lebih 2 jam lamanya, korban kedua yang berhasil ditemukan atas nama Made Dian Aditya Palguna dan 5 menit kemudian Lintang Ayu Widi Merti juga ditemukan.

Menyusul penemuan korban terakhir pada pukul 13.28 Wita bernama Nyoman Adi Anggara Palguna. Setelah terevakuasi, seluruh korban meninggal dunia langsung dibawa ke Rumah Sakit Sanglah menggunakan ambulance RS Bhayangkara dan PMI Gianyar.

Sementara itu korban selamat dirujuk dari RS Darmayatna menuju RS Sanglah. "Dalam kondisi medan ekstrim dengan penanganan khusus, tim Basarnas di lokasi sangat terbantu dengan keterlibatan serta kerjasama yang baik antara semua potensi SAR," tutur Ardana.

Ia menjelaskan bagaimana tim bekerja di medan ekstrim. "Saat itu keadaan tanah masih labil akibat longsor, tim SAR gabungan bekerja dengan hati-hati namun berusaha menyelesaikan proses evakuasi dengan cepat dan benar sesuai prosedur operasi SAR," tutup Ardana. (detikcom/Merdeka/f)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru