Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Mundur, Presiden Setuju

* Dahlan Iskan : Saya Belum Mundur Karena Belum Jadi Capres
- Sabtu, 01 Februari 2014 14:44 WIB
435 view
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Mundur, Presiden Setuju
SIB/Int
Gita Wiryawan
Jakarta (SIB)- Setelah lama diisukan bakal mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan akhirnya mengundurkan diri pada 31 Januari 2014 ini.

"Saya mengundurkan diri efektif 1 Februari 2014," kata Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/1).

Gita sejak 2011 lalu dilantik menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. Gita juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Langkah yang saya ambil adalah langkah yang terbaik dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Saya berterimakasih kepada orang dan istri saya. Istri saya yang setiap langkah yang saya ambil memberikan dukungan masuk ke pemerintah lebih dari 4 tahun yang lalu," jelasnya.

SBY Setuju
Gita Wirjawan mundur dari jabatannya. Surat pengunduran diri Gita sudah disetujui oleh Presiden SBY.

“Suratnya (pengunduran diri) sudah disetujui oleh Presiden," kata Gita dalam jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Alasan Gita mengundurkan diri adalah karena mengikut konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Gita ingin fokus kepada konvensi tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada rekan saya di Kemendag. Pak Wamen, Pak Sekjen, dan 3.000 saudara saya di Kemendag yang memberikan dukungan ke saya yang sangat besar sekali, untuk mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan rakyat," kata Gita.

Penjelasan Istana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerima surat pengunduran diri Gita. "Seperti yang kita dengar Pak Gita adalah salah satu peserta konvensi, mungkin dia ingin fokus ke sana," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi, Jumat.

Julian mengaku belum mengetahui tanggapan dari Presiden SBY atas pengunduran Gita. Namun Gita secara terpisah mengatakan sudah mendapat persetujuan SBY.

"Ini hak prerogatif presiden apakah mengabulkan atau tidak. Sebelum diputuskan atau diumumkan penggantinya secara resmi, Pak Gita tetap menjabat sebagai Mendag," imbuh dia.

Apresiasi
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, mengapresiasi keputusan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya. Keputusan ini dinilai tepat agar Gita fokus dengan konvensi capres Partai Demokrat.

"Saya mengapresiasi langkah yang diambil Pak Gita sehingga Pak Gita konsentrasi untuk ikut konvensi," kata Nurhayati saat dihubungi, Jumat.

Keputusan Gita menurut Nurhayati menunjukkan keseriusannya mengikuti kontestasi bakal capres. "Konvensi Demokrat bukan hanya sambilan," tegasnya.
Ketua Fraksi Demokrat ini meyakini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memperhitungkan efektifitas kabinet sepeninggalan Gita.

"Pak Presiden SBY sudah memikirkan semuanya. Ada Wamen dan pejabat eselon yang bisa menopang tugas Kemendag," tutur Nurhayati.

Mudah-mudahan Diikuti
Mundurnya Gita Wirjawan ditanggapi positif Partai Demokrat (PD). Wakil Ketum PD, Nurhayati Ali Assegaf berharap keputusan Gita dapat diikuti peserta capres konvensi yang masih berdinas.

"Hidup ini pilihan, ketika memilih konvensi kita berharap mereka konsentrasi. Mudah-mudahan ini bisa diikuti dan dijadikan contoh peserta konvensi lain yang masih terikat institusi supaya bisa berkonsentrasi," kata Nurhayati.

Sebelum Gita, Dino Pati Djalal lebih dulu mengundurkan diri dari posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat. Alasannya serupa, Dino ingin berkonsentrasi mengikuti konvensi PD.

“Kita apresiasi langkah Pak Gita dan kami berterimakasih kepada Bapak Presiden SBY yang memberikan izin untuk Gita berkonsentrasi di politik," imbuh Nurhayati.

Senang
Gita Wirjawan memilih mengundurkan diri. Keputusan ini sama dengan yang dilakukan Dino Patti Djalal.

"Saya senang sekali tren yang saya mulai bisa diikuti Pak Gita. Konvensi menyita waktu, jadi harus total," kata Dino saat dihubungi, Jumat.

Dino menjelaskan peserta konvensi capres tidak mungkin dapat maksimal bila mengemban tugas lain utamanya terkait pemerintahan.

"Dua kaki di satu tempat lebih mudah dibanding dua kaki di dua tempat," tuturnya menggambarkan.

Dia yakin Gita dapat maksimal dalam kontestasi konvensi. Dino menyarankan agar Gita menggunakan sisa waktu untuk berkampanye dengan mengunjungi masyarakat.

"Kalau Pak Gita ingin naik elektabilitas, ingin banyak turun ke lapangan, yang terbaik dilakukan dengan fokus total," katanya.

Acungi Jempol
Ketua DPR Marzuki Alie yang juga peserta konvensi capres PD mengapresiasi langkah Gita tersebut.

"Kita apresiasi keputusan Gita di tengah konvensi yang tengah memuncak, kementerian perdagangan menghadapi banyak masalah seperti gula rafinasi, beras ilegal, dan sebagainya," kata Marzuki kepada wartawan, Jumat.

Menurut Marzuki, untuk meningkatkan elektabilitas memang bukan pekerjaan mudah. Semua peserta konvensi harus fokus turun ke masyarakat.
"Untuk meningkatkan elektabilitas, maka harus fokus," katanya.

Karena Belum Jadi Capres
Istana berharap keputusan Gita Wirjawan mengundurkan diri dari kursi Mendag diikuti Menteri BUMN Dahlan Iskan. Namun Dahlan belum berpikir mundur dari jabatan Menteri BUMN.

"Saya memilih mengikuti jejak hati nurani saya," kata Dahlan merespons pengunduran diri Gita dalam pesan singkat, Jumat (31/1).

Rupanya hati nurani Dahlan belum terpikir untuk mengundurkan diri. Dahlan baru akan mundur kalau sudah jelas jadi capres PD.

"Saya belum mundur karena saya ini belum capres (calon presiden). Saya ini belum jadi capres dan belum tentu jadi capres," cetusnya.

Gita Wirjawan mundur dari kursi Menteri Perdagangan demi fokus di konvensi capres PD. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha berharap keputusan yang sama dapat diambil Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga menjadi peserta konvensi.

"Pak Gita kan bukan satu-satunya peserta konvensi Demokrat yang saat ini menjadi menteri. Seyogianya menteri lain yang ikut konvensi juga memiliki pertimbangan yang sama dengan Pak Gita," kata Julian.

Pilih Jadi Menteri
Dalam wawancara Dahlan sempat bicara panjang soal dua pilihan sulit yakni jadi tetap menteri atau mundur demi ikut konvensi capres PD. Dari kursi kemudi mobilnya, Dahlan bicara bahwa dirinya lebih memilih jadi menteri.

"Kalau diminta oleh Pak SBY mundur saya mundur. Tapi kalau disuruh memilih, pilih ikut konvensi tapi harus berhenti jadi menteri, atau pilih jadi menteri tapi harus mundur dari konvensi, kalau itu pilihan yang harus dilakukan saya pilih tetap jadi menteri," kata Dahlan.

Dahlan merasa banyak tugas bisa diselesaikannya jika bertahan di Kementerian BUMN. "Karena banyak sekali yang bisa saya kerjakan dalam sisa waktu yang sekarang," kata Dahlan menjelaskan alasannya. (detikcom/h/r)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru