Jumat, 11 Oktober 2024

Kepala BPIP Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai Pancasila

Redaksi - Kamis, 07 Juli 2022 10:48 WIB
553 view
Kepala BPIP Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai Pancasila
Foto: Istimewa
Yudian Wahyudi.
Jakarta (SIB)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mendorong dunia kedokteran mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila menjadi sikap, perilaku, etos kerja dan terobosan baru berdasarkan semangat gotong royong seperti yang digagas oleh Bung Karno. Menurutnya, penghayatan nilai Pancasila tersebut pada akhirnya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Saya harap para peserta tidak hanya menyerap materi yang diberikan oleh para pembicara, tetapi juga mampu mengimplementasikan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila ke dalam sikap, perilaku, etos kerja, dan terobosan-terobosan baru di dunia medis, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan rakyat Republik Indonesia," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7).

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dengan mengangkat tema 'The Role of National Outlook: Expected Values of PANCASILA for Health Professions' dalam acara Indonesian Medical and Health Professions Education 1st International Conference, di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Yudian menjelaskan semangat para praktisi medis dan para profesional kesehatan telah hadir jauh sebelum proklamasi kemerdekaan.

"Gagasan Pancasila mungkin telah dicetuskan oleh Soekarno dan kemudian diperkuat oleh Hatta. Namun, semangatnya telah dipupuk jauh sebelum proklamasi kemerdekaan dan dipraktikkan antara lain oleh para praktisi medis dan profesional kesehatan," Ucapnya.

Yudian mencontohkan pahlawan kesehatan seperti Prof Sardjito, Rektor Pertama Universitas Gadjah Mada, yang kemudian diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Prof Sardjito memprakasai pendirian laboratorium dan rumah sakit pada masa perjuangan kemerdekaan, selain itu, Doktor Cipto Mangunkusumo yang atas jasa-jasanya, namanya juga diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional CiptoMangunkusumo (RSCM). Dokter Marie Thomas sebagai dokter wanita pertama di Indonesia, dan banyak lagi.[br]

Yudian mengatakan semua contoh sejarah tersebut menunjukkan dunia medis melayani bukan hanya untuk menyelamatkan manusia, tetapi juga menghormati kemanusiaan. Praktek gotong royong dalam dunia kesehatan sangat kentara pada masa-masa puncak Covid-19, berbagai kalangan bahu membahu saling membantu dalam menangani ekonomi dan kesehatan dari dampak pandemi, mulai dari makanan pokok, obat-obatan hingga informasi layanan kesehatan.

"Para pekerja kesehatan tanpa lelah berada di garis depan untuk merawat pasien dan mengatasi pandemi ini," ucapnya.

Hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Kepala BPIP Karjono, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, Prakoso, Dekan Fakultas Kedokteran UGM, dr. Yodi Mahendradhata, FRSPH dan Ketua Konferensi, Prof Mora Claramita. (detikcom/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru