Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 15 November 2025

Ketua Relawan Sebut Prabowo Daftarkan Diri ke KPU 21 Oktober

* Pengamat: Gibran Berpeluang Besar Jadi Pasangan Prabowo
Redaksi - Rabu, 18 Oktober 2023 09:29 WIB
237 view
Ketua Relawan Sebut Prabowo Daftarkan Diri ke KPU 21 Oktober
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Prabowo Subianto dan cawapresnya disebut akan mendaftar ke KPU pada 21 Oktober 2023. 
Jakarta (SIB)
Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengungkapkan Prabowo Subianto dan calon wakil presidennya akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Oktober 2023. Pendaftaran di KPU dibuka mulai 19 sampai 25 Oktober.
"Tanggal 21 [Oktober] sudah pendaftaran Pak Prabowo ke KPU," kata Noel dalam acara Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (16/10) malam.
Noel enggan menyebut siapa yang akan menjadi cawapres pendamping Prabowo. Dia juga tak mau membocorkan kapan deklarasi cawapres Prabowo digelar.
Noel mengatakan urusan cawapres adalah kewenangan Koalisi Indonesia Maju. Menurutnya, relawan Prabowo Mania 08 hanya ikut mendukung untuk memenangkan pasangan tersebut.
"Soal Gibran [Gibran Rakabuming Raka] atau siapa terserah, yang penting saya menangkan Prabowo. Saya kan relawan calon presiden," ucapnya.
Masa pendaftaran capres dan cawapres Pemilu 2024 dibuka pada 19-25 Oktober 2023. Menurut UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Sejauh ini, dari tiga nama capres yang muncul, baru Anies Baswedan yang sudah mendeklarasikan cawapresnya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Sementara itu, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum juga mendeklarasikan pasangannya
Berpeluang besar
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan besar Gibran Rakabuming Raka akan digandeng oleh bakal calon presiden Prabowo Subianto untuk menjadi pasangannya dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
“Karena kalau di Ganjar Pranowo, kelihatannya Megawati tidak mau cawapresnya Gibran. Megawati sangat kuat argumennya, dan sangat kuat bahwa beliau tidak bisa disetir oleh pihak lain,” kata Ujang saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/3)
Ujang menyebut Mahkamah Konstitusi telah memberikan karpet merah atau jalan bagi Gibran untuk maju dalam Pilpres 2024 dengan mengabulkan sebagian permohonan uji materi tentang batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
“Gibran bisa menjadi cawapres oleh Mahkamah Konstitusi, jadinya dilegalkan Gibran menjadi cawapres. Ya kelihatannya Gibran akan menjadi cawapresnya Prabowo, kelihatannya ke situ, arahnya ke sana,” ucap Ujang.
Sementara terkait bakal cawapres yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo, Ujang menyebut Megawati sebagai Ketua Umum PDIP yang mengusung Ganjar untuk maju dalam Pilpres 2024 akan mencarikan pasangan yang sepadan dengan lawan politiknya.
“Dinamika politik saat ini begitu cepat pascaputusan MK, bagi Ganjar tentu akan mencari cawapres yang sepadan dengan lawan politik, yaitu Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran. Entah nanti Ganjar bersama dengan Yenny Wahid atau dengan Mahfud MD, kita lihat saja siapa yang akan dipilih oleh Megawati,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan akan segera mencarikan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Masa Ibu salah pilih, ini bukan untuk kepentingan partai, kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan negara ini," kata Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Ke-153 DPP PDI Perjuangan secara hibrid yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Megawati mengatakan bahwa pekan ini memasuki masa yang sibuk dalam menentukan pendamping Ganjar Pranowo yang akan didaftarkan ke KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ia menegaskan bahwa hal itu bukan keinginan PDI Perjuangan, bukan pula kepentingan elektoral, apalagi kepentingan dirinya dan keluarga. Menurut dia, pihaknya tentu mempertimbangkan dengan matang siapa sosok tepat pendamping Ganjar.
"Kami ingin pemimpin yang bisa memimpin Republik Indonesia dengan baik. Kami terima masukan dari berbagai pihak terkait nama pendamping ini," kata Megawati.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden juga menyatakan telah mencatat sejumlah nama yang akan direkomendasikan kepada koalisi partai politik sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.
"Kami catat semua nama yang muncul, termasuk Andika Perkasa yang saat ini menjadi Wakil Ketua TPN. Begitu juga nama lain seperti Mahfud Md., Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah, dan lainnya," kata Ketua TPN GP Arsjad Rasjid di Jakarta, Minggu (15/10).
Dalam penentuan nanti, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo siapa yang paling tepat untuk mendampinginya.
"Tugas kami adalah pemenangan Ganjar menjadi presiden," kata Arsjad. (**).



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru