Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 Desember 2025

Dinkes DKI: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Per 1 Januari 2024

* Pasien Covid Meninggal Meningkat
Redaksi - Kamis, 28 Desember 2023 10:14 WIB
349 view
Dinkes DKI: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Per 1 Januari 2024
Foto: dok Kaspersky
Ilustrasi 
Jakarta (SIB)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19. Dinkes DKI mengatakan per 1 Januari 2024, vaksinasi Covid--19 akan berbayar.

"Betul, sesudah 31 Desember vaksin mulai bayar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).

Ani mengatakan, vaksin Covid--19 berbayar berlaku untuk penyuntikan semua dosis vaksin. Namun, akan ada beberapa kelompok yang dibebaskan dari biaya, seperti lansia dan kelompok rentan lainnya.

"Kecuali ada kelompok tertentu yang diberikan free, kelompok gangguan imunosupresan, lansia kalau tidak salah, ada beberapa kelompok diberikan kebebasan tapi masyarakat lain berbayar," jelasnya.

Meski begitu, Ani belum mengetahui rincian biaya untuk setiap dosis vaksin. Sejauh ini, Dinas Kesehatan masih menunggu mekanisme serta teknis pelayanan dari Kementerian Kesehatan.

"Belum ada sampai sekarang, mungkin akan dilepas ke mekanisme pelayanan biasa, seperti sekarang kan ada vaksin program yang tidak berbayar, ada juga vaksin yang bukan vaksin program. Mungkin dilepas seperti itu. tapi kita tunggu regulasi Kemenkes seperti apa," terangnya.

Khusus di DKI Jakarta, Ani memastikan sentra vaksinasi Covid--19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan hingga 31 Desember 2023. Ia mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi demi mewaspadai lonjakan kasus Covid- di periode Natal dan tahun baru.

"Vaksinasi Covid--19 kita buka sampai 31 Desember di semua puskesmas bisa akses. Beraktivitas saja seperti biasanya. Kalau memang perlu menggunakan masker karena kesehatan kurang, silakan pakai masker. Yang penting kondisi badan harus fit," imbuhnya.


Meninggal
Dinkes DKI Jakarta melaporkan 16 kasus kematian akibat virus Corona atau Covid--19 bulan ini. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding data awal bulan Desember.

Ani Ruspitawati mengatakan, pada awal Desember 2023, melaporkan tiga kasus kematian. Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 16 kematian hingga 26 Desember 2023. Dia mengatakan case fatality rate (CFR) atau risiko kematian kasus Covid--19 di DKI berada di angka 0,8%.

"Sampai hari ini yang meninggal 16 orang. Fatality-nya 0,8 persen sampai dengan saat ini," kata Ani.

Secara keseluruhan, total kasus aktif Covid--19 di Jakarta berjumlah 517 orang. Ani memprediksi tren Covid terus mengalami kenaikan hingga pertengahan Januari 2024.

"Per 26 Desember, kasus aktifnya 517. Trennya masih naik, kita harapkan pertengahan Januari turun lagi," ujarnya.

Dari 517 kasus aktif, sekitar 300 kasus menjalani isolasi mandiri. Sementara sisanya dirawat di rumah sakit.

"Lebih banyak isoman, karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan," ucapnya.

Meski begitu, Ani meminta masyarakat tak khawatir ataupun takut beraktivitas. Ani mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi untuk mewaspadai penularan Covid--19.

"Jadi sekarang siklusnya sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," jelasnya.

Ani menjamin ketersediaan tempat tidur rumah sakit masih memadai. Ani mengatakan seluruh RSUD di Jakarta tetap siap siaga menangani pasien Covid-19.

"Meski status pandemi dicabut tapi semua RSUD masih siap dengan ruangan khusus isolasi, begitu juga RS lain masih siap menerima," ucapnya. (detikcom/c)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru