Sempat Telat Panas, Liverpool Bantai Bournemouth untuk Perkuat Posisi di Puncak

Jakarta (SIB)

Liverpool meraih kemenangan 4-0 di markas Bournemouth pada lanjutan Liga Inggris yang berakhir Senin (22/1) di Vitality Stadium. Empat gol kemenangan The Reds lahir lewat brace Diogo Jota dan Darwin.

Meski menang meyakinkan, The Reds sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama. Liverpool baru bisa unggul pada awal babak kedua melalui gol Darwin Nunez pada menit ke-49. Gol itu tercipta berkat kerja sama apik Curtis Jones, Diogo Jota, dan Nunez.

Jones memberikan operan pendek kepada Jota, yang kemudian dilanjutkan kepada Nunez. Tanpa pikir panjang striker Uruguay tersebut langsung menempatkan bola ke pojok kiri bawah gawang Bournemouth. Gol ke gawang Bournemouth itu jadi yang ke-100 dalam karier Nunez bersama klub dan juga timnas Uruguay.

Diogo Jota menggandakan keunggulan Liverpool jadi 2-0 pada menit ke-70. Jota yang mendapat umpan terobosan dari Cody Gakpo mengeksekusi bola dengan tembakan kaki kanan dari jarak dekat yang tidak bisa dibendung kiper Neto.

Jota mencetak gol kedua dalam pertandingan ini pada menit ke-79. Gol itu sedikit unik karena berbau keberuntungan. Mulanya Jota gagal mengeksekusi operan Conor Bradley dari sisi kanan. Beruntung bola masih bergulir di dekatnya. Tetapi percobaan kedua Jota membuat bola masuk ke pojok kanan bawah gawang Neto.

Tidak ingin kalah dengan Jota, Nunez juga mencetak gol kedua pada menit ke-90+3 yang mengantar The Reds menang 4-0 atas Bournemouth.

Usai laga, Manajer Liverpool Juergen Klopp mengungkap sebab timnya telat panas di markas Bournemouth. Hal ini terjadi karena Liverpool mendapatkan jeda pertandingan yang cukup lama yaitu 11 hari.

Klopp menilai situasi ini membuat Liverpool butuh waktu untuk menemukan kembali ritme permainan. “Saya tidak mengeluh tentang hal itu, ini kesalahan kami, namun ini sangat rumit, namun tim lain mengalami situasi yang sama. Mereka mempunyai ritme karena sangat penting untuk memiliki awal yang baik dan kami memiliki kebalikan dari awal yang baik,” katanya.

“Kami menempatkan diri kami di bawah tekanan dengan bola pertama. Mereka melakukan tendangan sudut, lemparan ke dalam, lalu kami agak terburu-buru. Kami punya momen-momen saat semuanya baik-baik saja tanpa terciptanya peluang yang bagus. Semuanya baik-baik saja, namun tidak saja cukup,” sambung dia.

Dengan hasil itu Liverpool memperkuat posisi di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 48 poin dari 21 laga. Ada tiga tim yang membayangi, dengan raihan poin ketiganya setara.

Yang pertama adalah Manchester City dengan 43 poin dari 20 laga. Setelah itu ada Arsenal dan Aston Villa, yang sama-sama punya 43 poin tapi sudah menjalani 21 pertandingan.

Tambahan tiga poin dari pertandingan melawan Bournemouth juga membuat the Reds sudah menempati posisi puncak klasemen selama tiga pekan secara berturut-turut. Dipastikan pula bahwa Liverpool tidak akan tergeser dalam waktu dekat. (**)