Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

Dikalahkan Ganda China, Ganda Putri Indonesia Tersingkir

Wilfred Manullang - Minggu, 28 Juli 2024 20:02 WIB
493 view
Dikalahkan Ganda China, Ganda Putri Indonesia Tersingkir
AP PHOTO/KIN CHEUNG
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat bertanding melawan ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada fase grup bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Paris, Perancis, Minggu (28/7/2024).
Paris (harianSIB.com)
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melaju ke babak selanjutnya setelah mengalami dua kali kekalahan di penyisihan grup cabang bulutangkis Olimpiade Paris 2024.

Menghadapi unggulan pertama ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yifan pada Minggu (28/7/2024) sore WIB di La Chapelle Arena Court 1, Apriyani/Siti Fadia kalah dua gim langsung, 12-21 dan 22-24.

Hasil itu membuat Chen Qing Chen/Jia Yifan memuncaki Grup A Olimpiade Paris 2024 sementara dengan dua kali kemenangan. Sementara Apri/Fadia di posisi buncit dengan dua kali kekalahan.

Apri/Fadia sebelumnya hadapi Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara wakil Jepang. Mereka kalah dua gim langsung, 22-24 dan 15-21.

Dikutip dari detiksport, dalam format fase grup ganda putri Olimpiade Paris 2024, terbagi dalam empat grup. Masing-masing dua tim dari grup di posisi juara dan runner up bakal lolos ke babak semifinal.

Celaka buat Apri/Fadia, peluang mereka tertutup untuk melangkah selanjutnya dari Grup A yang disebut grup neraka. Di laga terakhir, mereka sebenarnya masih akan menghadapi wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Laga tersebut akan sangat bergantung pada hasil Chen/Jia vs Matsumoto/Nagahara yang juga memainkan pertandingan terakhirnya.

Jika Chen/Jia menang dan Apri/Fadia menang, maka terjadi tie break di antara tiga pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua (dengan semuanya punya catatan sama sekali menang dan dua kali kalah).

Jika terjadi tie break antara dua pasangan atau lebih dengan rekor tanding sama, maka peringkat ditentukan dengan selisih catatan game!

Nah, Apri/Fadia saat ini memiliki selisih game -4 dengan proyeksi hasil maksimal jadi -2 andai mampu menang straight game atas Tan/Muralitharan.

Kemenangan dua gim Apri/Fadia turut otomatis bakal memperburuk rasio game Tan/Muralitharan dengan rasio 2:5 (-3). Akan tetapi, Matsumoto/Nagahara akan masih punya proyeksi minimal finis dengan selisih game -1 jika kalah dua game langsung kontra Chen/Jia. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru