Ratusan Kotak Ikan Asin Impor Diduga Ilegal Diamankan Polda Sumut di Tanjungbalai

Tanjungbalai (harianSIB.com)
Ratusan kotak ikan asin impor diduga ilegal, diamankan petugas kepolisian Unit Tipiter Polda Sumut dari sebuah gudang yang berlokasi di Keramat Azis, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai, Rabu (21/8/2024) malam.

Amatan SIB News Network (SNN), hingga Kamis (22/8/2024) Pukul 00.40 WIB, sekitar 8 unit truk Colt Diesel yang telah bermuatan ratusan kotak ikan asin diangkut petugas dari dalam gudang, dan akan dibawa ke Mapolda Sumut.

Saat diteliti didalam kotak berisikan ikan teri yang telah diasinkan. Diperkirakan, ratusan kotak ikan asin itu mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Lepas Pelayaran Perdana KMP Jatra II Gunungsitoli-Sibolga
• Pelaku Pengancaman Gunakan Senapan Angin di Pancurbatu Masih Diburu Polisi

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber di lokasi menceritakan, sekira Pukul 17.00 WIB beberapa personel kepolisian datang ke lokasi dengan mengendarai tiga mobil sedan mendatangi gudang.

Kemudian petugas langsung melakukan penggeledahan di dalam gudang dan mendapati ratusan kotak ikan di dalam ruangan pendingin.

Baca Juga:

• Wali Kota Tanjungbalai Ikuti Rakor Lintas Sektor RTRW dan RDTR di Kementerian ATR/BPN
• Polres Tanjungbalai Tangkap Perempuan Pengedar Sabu

Sumber menyebutkan, ikan asin tersebut diimpor dari Thailand melalui jalur laut masuk ke Indonesia melalui Kota Tanjungbalai dan diduga kuat tidak memiliki dokumen resmi alias ilegal, tanpa melalui bea cukai. Ikan asin itu akan didistribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Kota Tanjungbalai.

Sumber juga menyebutkan, 5 orang sebagai pengurus gudang ikan asin tersebut juga diamankan polisi dan dibawa ke Polda Sumut.

Seorang petugas kepolisian yang ditemui SNN di lokasi yang mengaku sebagai Kanit 1 Tipiter Polda Sumut, tidak bisa memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Namun Ia mengatakan, bahwa pihaknya mengamankan ratusan kotak yang diduga berisi ikan asin tersebut ke Polda Sumut untuk dilakukan penyelidikan.

"Saya tidak bisa memberikan saat ini. Karena kami masih melakukan penyelidikan. Semua barang barang ini akan dibawa ke Polda Sumut," ucapnya singkat. (*)