Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 11 Oktober 2025

Ribuan Umat Kristen Nigeria Tewas, Dunia Soroti Aksi Brutal di Benue

Redaksi - Jumat, 10 Oktober 2025 10:09 WIB
1.875 view
Ribuan Umat Kristen Nigeria Tewas, Dunia Soroti Aksi Brutal di Benue
Foto Dok/IG
Suasana pemakaman warga Kristen yang diduga dibunuh karena keyakinannya.

Nigeria(harianSIB.com)

Ribuan warga Kristen di Nigeria menjadi korban kekerasan bersenjata dalam serangkaian serangan brutal yang terjadi sejak awal tahun 2025. Puncaknya terjadi di Desa Yelwata, Negara Bagian Benue, pada 13 Juni 2025, ketika kelompok bersenjata menyerang permukiman warga, menembaki secara membabi buta, dan membakar rumah-rumah penduduk.

Menurut laporan saksi mata, warga diserang saat tidur tanpa peringatan. "Mereka menembak ke segala arah dan membakar rumah. Banyak yang tewas di tempat, termasuk anak-anak dan perempuan hamil," kata seorang warga yang selamat, seperti dikutip media lokal.

Dalam peristiwa itu, lebih dari seratus orang tewas, sementara ratusan lainnya mengungsi ke daerah sekitar. Tubuh korban ditemukan di pasar desa dan reruntuhan rumah yang hangus.

Serangan di Yelwata disebut hanya satu dari banyak tragedi yang menimpa komunitas Kristen di Nigeria. Laporan organisasi HAM dan gereja-gereja setempat mencatat, hingga pertengahan 2025, lebih dari 7.000 umat Kristen telah dibunuh di berbagai wilayah. Christian Association of Nigeria (CAN) menyebut situasi ini sebagai "bencana kemanusiaan yang menimpa umat Kristen di utara Nigeria."

Baca Juga:

"Komunitas Kristen telah kehilangan nyawa, rumah, dan tempat ibadah. Kami meminta pemerintah bertindak transparan dan adil," tulis CAN dalam pernyataan resminya.

Kasus ini juga menarik perhatian dunia internasional. Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat, termasuk Senator Ted Cruz, menyerukan agar Nigeria dimasukkan dalam daftar negara dengan pengawasan khusus atas pelanggaran kebebasan beragama. Namun pemerintah Nigeria menolak tudingan adanya genosida terhadap umat Kristen.

Presiden Bola Tinubu menegaskan bahwa konflik tersebut bukan berbasis agama, melainkan akibat kompleksitas masalah keamanan. "Nigeria menghadapi tantangan yang rumit, termasuk benturan kepentingan sumber daya dan aktivitas kelompok bersenjata," ujarnya.

Sejumlah analis menilai, akar konflik di Nigeria berkaitan erat dengan persaingan lahan antara petani dan penggembala, serta pengaruh kelompok militan seperti Boko Haram dan ISWAP yang memanfaatkan isu agama untuk memperluas pengaruhnya.

Di tengah situasi itu, ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan kini hidup di kamp pengungsian. Pemerintah berjanji meningkatkan patroli keamanan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban. Namun, banyak pihak meragukan apakah langkah tersebut cukup untuk menghentikan kekerasan yang terus berulang.(**)

Baca Juga:

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Mi Instan Indomie Ditarik dari Taiwan, BPOM Pastikan Aman di Indonesia
35 Anak Tewas Terinjak-injak di Acara Pekan Raya Sekolah
Truk Tanki BBM di Nigeria Meledak, 140 Orang Tewas
Truk Tangki BBM Meledak dan Terbakar di Nigeria, 147 Orang Tewas
Zero Flip: Ponsel Lipat Perdana dari Infinix Resmi Dirilis
3 Bom Bunuh Diri di Nigeria Tewaskan 18 Orang Tewas, Puluhan Luka
komentar
beritaTerbaru