Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Ledakan Guncang Masjid SMAN 72 Jakarta: Terduga Pelaku Remaja 17 Tahun Diduga Korban Bullying

Redaksi - Jumat, 07 November 2025 22:40 WIB
526 view
Ledakan Guncang Masjid SMAN 72 Jakarta: Terduga Pelaku Remaja 17 Tahun Diduga Korban Bullying
Foto harianSIB.com/IG
Suasana penanganan korban pasca ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta

Jakarta(harianSIB.com)

Dua ledakan mengguncang masjid di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat siang (7/11/2025). Sedikitnya 54 orang siswa dan guru dilaporkan mengalami luka-luka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebut bahwa ledakan terjadi saat pelaksanaan Salat Jumat dan menimbulkan kepanikan massal. "Data awal yang kita terima tadi sekitar 54 orang," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi dan pemantauan di lapangan, kejadian berlangsung dalam dua kali letusan dengan selang beberapa detik. Lokasi ledakan berada di dalam dan di luar masjid sekolah yang juga berada dalam kawasan kompleks TNI AL.

Baca Juga:
Tim penjinak bom dan petugas forensik menemukan benda-mencurigakan berupa senjata mainan dan bom rakitan di lokasi kejadian. "Ada gambar itu, tapi ternyata senjata mainan," ujar Lodewijk Friedrich Paulus yang mengecek langsung TKP.

Seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun ditetapkan sebagai terduga pelaku dan saat ini menjalani operasi karena mengalami luka. Menurut pelajar lainnya, terduga pelaku sebelumnya kerap menjadi korban perundungan (bully) di sekolah. "Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri," kata salah satu siswa bernama Sela.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terjadi di Dalam Kompleks Kodamar TNI AL
Ledakan Terjadi di Masjid SMAN 72 Jakut, 8 Orang Terluka
Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Warga Trauma Ledakan 2023
Bakar Rumah Pedagang Telur di Tanjungmorawa, Pelaku Langsung Ditangkap
Tragedi Mematikan di India Selatan, Ledakan dan Kebakaran Hanguskan Pabrik Kimia 39 Orang Tewas
Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Lakukan Investigasi
komentar
beritaTerbaru