Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Napi Pembunuh dan Pemerkosa Kabur dari Rutan Salemba

* Pengunjung Wanita di Rutan Diperiksa Lebih Ketat
- Selasa, 12 Juli 2016 12:36 WIB
410 view
Napi Pembunuh dan Pemerkosa Kabur dari Rutan Salemba
Jakarta (SIB)  Kaburnya Anwar alias Rizal, napi yang divonis penjara seumur hidup kasus pembunuhan siswi MTs di Jasinga, Bogor dari Rutan Salemba, berdampak bagi pengunjung lain. Pengunjung merasa saat ini pengamanan di Rutan Salemba menjadi lebih ketat.

Salah satu pengunjung, Ariani (30), yang datang mengunjungi kakaknya mengatakan setelah adanya napi yang kabur, pengamanan untuk berkunjung ke rutan menjadi sangat ketat untuk wanita. Sebelum kejadian kaburnya Anwar, pengunjung wanita cukup meninggalkan identitas lalu dicap untuk masuk. Tapi sekarang perlakuan untuk pengunjung wanita dan pria disamakan. Mereka harus foto dan menempelkan sidik jari.

"Kalau sebelumnya wanita cuma ninggalin KTP terus dicap bisa langsung masuk. Sekarang harus ikut foto sama sidik jari juga. Jadi ribet dan lama, kan nunggunya panas juga," kata Ariani saat keluar Rutan Salemba, Senin (11/7).

Akibat pengetatan pengamanan tersebut, waktu kunjung keluarga juga menjadi dipersingkat. Awalnya keluarga bisa berkunjung selama 30 menit, kini keluarga hanya punya waktu 15 menit untuk berkunjung. Hal tersebutlah dikeluhkan oleh Ariani.

"Biasanya 10 menit sudah bisa masuk sekarang harus nunggu 30 menit. Ini juga mengurangi waktu kunjung keluarga. Cuma 15 menit sekarang biasanya 30 menit," urainya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kasamawati (46) yang mengunjungi anaknya di Rutan Salemba. Kasamawati menyebut waktu yang diberikan pihak rutan untuk menengok anaknya menjadi singkat.

"Ya sedihlah Mas, namanya ibu ketemu anaknya di sini kan jarang-jarang. Eh sekarang malah dipersingkat," kata Kasamawati di tempat yang sama.
Namun Kasamawati merasa apa yang dilakukan oleh pihak rutan adalah hal yang wajar agar kejadian kaburnya Anwar tidak terulang lagi. Apalagi Rutan Salemba, menurutnya sebelum ada kejadian kaburnya napi pengamanannya sudah sangat ketat.

Di luar kewajiban untuk foto dan sidik jari kepada pengunjung wanita, Ariani dan Kasamawati merasa tidak ada yang berubah dalam soal pengamanan. Tas keduanya juga dicek secara teliti hingga ke celah-celah terdalam. Bawaan mereka seperti makanan juga dicek. Bahkan petugas juga mengecek badan mereka untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk ke dalam rutan.

"Selain foto dan sidik jari semuanya sama. Tas dan badan diperiksa semua sampai dalam-dalam. Sebelum ada napi kabur juga seperti itu pengamanannya," tutup Kasamawati. (detikcom/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru