Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 23 Desember 2025
LIVE

Gadis di Bawah Umur Berulangkali Dicabuli Ayah Tirinya di Marelan

Redaksi - Selasa, 29 September 2020 20:48 WIB
515 view
Gadis di Bawah Umur Berulangkali Dicabuli Ayah Tirinya di Marelan
shutterstock
Ilustrasi pencabulan / perkosaan terhadap anak. 
Belawan (SIB)
Berulangkali dicabuli ayah tirinya L (28), seorang gadis di bawah umur sebut saja namanya, Bunga (16) berdomisili di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, didampingi ibu kandung dan kerabatnya, Senin (28/9) mengadu ke Polsek Medan Labuhan.

Korban yang merupakan siswi kelas 1 pada salah satu sekolah menengah atas di Marelan tersebut, saat ditanyai wartawan mengatakan, dugaan perbuatan cabul itu pertama sekali dilakukan L, bulan September 2019 lalu dengan cara membujuk rayu serta memaksa korban.

Menurut korban, saat itu hanya dia dan ayah tirinya yang sedang berada di rumah, sedangkan ibu kandung korban pergi belanja bahan dagangan makanan di depan kediaman mereka.

Korban juga mengatakan, sedikitnya perbuatan cabul tersebut telah dilakukan L terhadap dirinya sebanyak 10 kali, dan perbuatan tidak senonoh itu selalu terjadi ketika ibu kandung korban sedang pergi berbelanja.

"Aku takut memberitahukannya kepada ibu," ujar Bunga, karena ada ancaman dari ayah tirinya, saat ditanyai wartawan di Mapolsek Medan Labuhan.

Bunga mengatakan, setelah mengalami dugaan perbuatan cabul tersebut, dia kerap diberi uang jajan oleh ayah tirinya.
Menurut Bunga, perbuatan cabul yang telah berlangsung berulangkali itu, terungkap beberapa hari lalu, saat itu tanpa diduga, seorang tetangga korban berkunjung ke rumah korban dan melihat L sedang melakukan perbuatan tidak senonohnya di kamar korban yang tidak terkunci.

Meski sempat terjadi keributan, ayah tiri korban akhirnya berhasil kabur.
Atas kejadian tersebut, hingga Senin sore pihak korban dan saksi masih dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. (M07/d)
SHARE:
Tags
ayah tirinya di marelandicabuligadis di bawah umur
komentar
beritaTerbaru