Seputar Kasus Dugaan Malpraktik, Polisi Tunggu Keterangan Saksi Ahli

Medan (SIB)- Terkait  dugaan malpraktik yang diduga dilakukan  seorang dokter di RS MS,  mengakibatkan meninggalnya pasien Maruli Silalahi usai menjalani operasi, pihak Polresta Medan masih menunggu hasil keterangan saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sementara dari hasil otopsi yang diperoleh pihak kepolisian menyebutkan,  korban terkena bakteri saat menjalani operasi, Selasa (24/3).

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram Istanto yang dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait penyelidikan dari laporan dugaan malpraktik yang dilaporkan orangtua korban Bungaria boru Simbolon (55).

Dijelaskan Kompol Wahyu Bram, dari hasil otopsi yang diperoleh, diduga korban meninggal dunia akibat terkena serangan bakteri mengakibatkan infeksi di organ bagian perut. Namun untuk mengetahuinya secara pasti bagaimana kondisi korban Maruli  Silalahi, pihaknya masih menunggu keterangan saksi ahli dari tim IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Medan.

“Masih kita selidiki kasusnya, setelah mayat pasien yang bersangkutan diotopsi di RS Pirngadi Medan kita menduga sementara bahwa pasien itu terkena serangan bakteri hingga infeksi di perutnya. Tapi untuk memastikan bagaimana kondisi itu dialami pasien itu kita masih menunggu keterangan dari saksi ahli yang ditangani tim dari IDI," jelas Wahyu.

Ditambahkannya, hasil yang  diberikan tim dari IDI akan  memakan waktu cukup lama, karena harus melalui serangkaian reka medis hingga sekitar sebulan lamanya.

"Tidak sebentar, bisa makan waktu lama sekitar sebulan mungkin. Karena harus dipastikan secara medis, hal itu dilakukan untuk lebih memudahkan penyelidikan kasus dugaan malpraktik yang dilaporkan orangtua pasien," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan.(A10/ r)