Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Polisi Telusuri Industri Rumahan Minuman Keras Oplosan

- Jumat, 18 September 2015 10:15 WIB
385 view
Polisi Telusuri Industri Rumahan Minuman Keras Oplosan
Bandung (SIB)- Kepolisian Resor Bandung, Jawa Barat, telusuri industri rumahan minuman keras oplosan kemasan botol plastik yang dipasok ke daerah Cileunyi, Kabupaten Bandung.

"Ya kita dalami untuk mengungkap siapa industri rumahan yang membuat miras (minuman keras) oplosan ini," kata Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan saat ekpose pengungkapan minuman keras di Polsek Cileunyi, Kamis.

Ia menuturkan, minuman keras oplosan itu dikemas menggunakan botol plastik isi 600 ml kemudian penutupnya disegel rapi yang artinya pembuatan minuman tersebut dilakukan secara profesional.

Namun minuman keras oplosan itu, kata dia, berbahaya jika dikonsumsi manusia karena komposisi dalam minuman tersebut tidak jelas takarannya.

"Berbeda dengan minuman keras yang berlabel (pabrikan) itu jelas, kalau oplosan itu tidak jelas kandungan alkoholnya," kata Erwin didampingi Kepala Polsek Cileunyi Kompol Edi Suwandi.

Ia menegaskan, pembuat minuman keras oplosan itu bukan lagi dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) melainkan pidana dan telah melanggar Undang-undang tentang Kesehatan.

Pihaknya sementara baru mengamankan seorang tersangka inisial B yang berperan sebagai penjual minuman keras di wilayah Cileunyi.

"Dari tersangka ini kita kembangkan, katanya diproduksi dari daerah Cirebon, dalam kasus ini mereka bisa ditahan, karena bisa masuk pidana," katanya.

Kepala Polsek Cileunyi Kompol Edi Suwandi menambahkan, minuman keras oplosan yang dijual bebas kepada masyarakat itu memang dikemas rapi dan bersegel.

Pihaknya berhasil mengungkap peredaran minuman beralkohol itu berdasarkan hasil pengintaian terhadap masyarakat yang membeli minuman keras tersebut.

Selanjutnya berhasil mengetahui pemasoknya dan tempat penyimpanan minuman tersebut di sebuah rumah Komplek Vila Bandung Indah.

"Jadi minuman keras oplosan ini bukan dibuat dari daerah kita, tetapi dari industri rumahan di luar daerah, makanya akan kita telusuri," kata Edi. (Ant/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru